UMAT ISLAM AKAN TERPECAH MENJADI 73 GOLONGAN YANG SELAMAT ADALAH AL-JAMA'AH

Bismillah. Alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin.

Diakhir zaman, Islam akan terpecah menjadi berkelompok-berkelompok, berfirqoh-firqoh, semuanya di neraka kecuali satu yaitu al-Jama'ah.

al-Jama'ah

Siapa mereka ini? Mereka adalah yang berjalan diatas jalannya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Dalam sebuah hadits :

عن معاوية بن أبي سفيان رضي الله عنهما أنه قال : ألا إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قام فينا فقال : ((ألا إن من قبلكم من أهل الكتاب افترقوا على ثنتين وسبعين ملة وإن هذه الملة ستفترق على ثلاث وسبعين : ثنتان وسبعون في النار وواحدة في الجنة، وهي الجماعة)) رواه أبو داود، وقال شيخ الإسلام في المسائل : هو حديث صحيح مشهور، وصححه الشاطبي في الاعتصام وقال ابن حجر في تخريج الكشاف : إسناده حسن. وفي رواية للترمذي والحاكم من حديث عبد الله بن عمرو : ((ما أنا عليه اليوم وأصحابي)).

"Dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu 'anhuma bahwa ia mengatakan : Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah berdiri dihadapan kami lalu bersabda : ((Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahlul kitab, mereka terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan sesungguhnya agama ini (Islam) akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, tujuh puluh dua golongan di Neraka dan satu golongan di Surga, yaitu al-jama'ah)). Diriwayatkan oleh Abu Dawud, dan Syaikhul Islam mengatakan dalam al-Masaa'il : Hadits tersebut hadits shohih yang cukup mashur, dan Asy-Syathibi telah mensohihkannya, dan Ibnu Hajar mengatakan dalam takhrij al-Kassaaf : Sanad haditsnya hasan. Dalam riwayat at-Tirmidzi dan al-Haakim dari hadits Abdullah bin bin 'Amr : ((al-Jama'ah yaitu) Apa yang aku dan para sahabatku berada diatasnya)). [Kitaabul Al-Arba'iin fii Madzabis Salaf, penulis Asy-Syaikh Ali bin Yahya al-Hadadiy, hal.9].

Golongan yang Selamat diantara 73 Golongan adalah al-Jama'ah.

Jika ada pertanyaan, siapa golongan yang selamat? Jawabannya adalah mereka yang berjalan diatas jalannya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya.

Dalam hadits yang lain Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

((كلهم في النار إلا مله واحدة : ما أنا عليه وأصحابي))
. رواه الترمذي وحسنه الألباني في صحيح الجامع ٥٢١٩

"Semua golongan tersebut di Neraka kecuali satu  yaitu yang aku dan para sahabatku berada diatasnya." Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan dihasankan oleh al-Albaany dalam dalam shahiih al-jaami' 5219. [Minhaaj al-Firqotin Naajiyah wa at-Thooifah al-Manshuuroh, hal.7]

Yang selamat kata Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu :  Yang aku dan para sahabatku berada diatasnya. Inilah golongan yang selamat, nama lainnya adalah al-jama'ah.

ath-Thoifah al-Manshuurah

Dalam hadits yang lain, yang selamat diantara 73 golongan adalah ath-thoifah al-manshuurah. Mereka adalah para ahli hadits.

عن المغيرة بن شعبة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ((لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين حتى يأتيهم أمر الله وهم ظاهرون)). رواه البخاري

 صرح جماهير أهل العلم أنهم أهل الحديث

"Dari al-Mughiroh bin Syu'bah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : ((Senantiasa ada sekolompok dari umatku orang-orang yang tegak -diatas kebenaran- sampai datang kepada mereka perintah Allah sedangkan mereka dalam keadaan menang)). Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari.

Jumhur ulama telah menerangkan bahwasanya mereka adalah para ahli hadits." [Kitaabul 'Arbaa'iin fii Madzhabis Salaf, hal. 10].

Jadi golongan yang selamat dari 73 golongan adalah at-thoifah al-manshuuroh yakni para ahli hadits.

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu : 

الفرقة الناجية هم أهل الحديث الذين قال رسول الله صلى الله عليه وسلم فيهم : ((لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق، لا يضرهم من خذلهم حتى يأتيهم أمر الله)). رواه مسلم

وقال الشاعر : أهل الحديث هم أهل النبي وإن لم يصحبوا نفسه أنفسه صحبوا

Al-Firqotun Naajiyah (golongan yang selamat) mereka adalah ahlul hadits (para ahli hadits) yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang mereka : ((Senantiasa ada sekolompok dari umatku orang-orang yang tegak diatas kebenaran, tidak memudhorotkan mereka orang yang tidak menolong mereka sampai datang perintah Allah)). Diriwayatkan oleh Muslim.

Seorang penyair mengatakan : "Ahli hadits itu mereka keluarga Nabi, sekalipun mereka tidak bergaul dengan Nabi, tetapi jiwa mereka bergaul dengannya." [Minhaaj al-Firqotin Naajiyah wa at-Thooifah al-Manshuuroh, hal.10]

Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu lalu membawakan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang lain serta membawakan ucapan salaf :

وقال صلى الله عليه وسلم : ((إذا فسد أهل الشام فلا خير فيكم، ولا تزال طائفة من أمتي منصرون، لا يضرهم من خذلهم حتى تقوم الساعة)). صحيح رواه أحمد

قال ابن المبارك : هم عندي أصحاب الحديث

وقال البخاري : قال علي بن المديني : هم أصحاب الحديث

وقال أحمد بن حنبل : إن لم تكن هذه الطائفة المنصورة أصحاب الحديث فلا أدري من هم؟

يقول الإمام الشافعي يخاطب الإمام أحمد : أنتم أعلم بالحديث مني، فإذا جاءكم الحديث صحيحا أعلموني به حتى أذهب إليه سواء كان حجازيا أم كوفيا أم بصريا

"Jika penduduk Syam telah rusak, maka tidak ada lagi kebaikan diantara kalian. Dan senantiasa ada sekelompok dari umatku orang-orang yang mendapat pertolongan, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka hingga datang hari kiyamat." (Shahih riwayat Ahmad).

Ibnul Mubarak mengatakan : "Menurutku mereka adalah ashhabul hadits (para ahli hadits)."

Imam Al-Bukhari mengatakan : "Ali bin Madini mengatakan :  'Mereka adalah para ahli hadits.'"

Imam Ahmad mengatakan : "Jika kelompok yang mendapat pertolongan itu bukan para ahli hadits maka aku tidak mengetahui lagi siapa mereka."

Imam Asy-Syafi'i berkata kepada Imam Ahmad bin Hambal : "Engkau lebih tahu tentang hadits daripada aku. Bila sampai kepadamu hadits yang shahih maka beritahukanlah kepadaku, sehingga aku bermadzhab dengannya, baik ia (madzhab) Hijaz, Kuffah maupun Bashrah." [Minhaaj al-Firqotin Naajiyah wa at-Thooifah al-Manshuuroh, hal.15-16]

Jadi kesimpulannya tafsiran siapa itu al-jama'ah, al-firqotun Naajiyah (golongan yang selamat), ath-thoifah al-manshuurah (kelompok yang ditolong), atau ahlus sunnah wal jama'ah, mereka adalah para ahli hadits. Sebagian ulama mengatakan mereka adalah para pengikut salaf.

Syaikh bin Baz pernah ditanya tentang siapa itu golongan yang selamat : 

((وسئل أيضا عن الفرقة الناجية فقال : (( هم السلفيون وكل من مشى على طريقة السلف الصالح

"Dan ditanya juga (Asy-Syaikh) tentang golongan yang selamat, maka Asy-Syaikh berkata : ((Mereka yang selamat adalah para pengikut salaf dan siapa saja yang berjalan diatas jalan  salafush sholeh)). Tuhfatul Mahdiyyah Liman Sa-ala 'An Ma'na As-Salafiyyah, halaman 25. [http://majles.alukah.net/t58340/]

Faedah yang bisa diambil :

1. Umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, 72 masuk neraka dan satu masuk surga, mereka adalah al-jama'ah

2. Makna al-jama'ah yaitu "Yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya berada diatasnya.

3. Diantara nama lain al-jama'ah adalah golongan yang selamat atsu ath-thooifah al-manshuuroh, mereka adalah para ahli hadits.

4. Tafsiran siapa itu al-jama'ah, al-firqotun Naajiyah (golongan yang selamat), ath-thoifah al-manshuurah (kelompok yang ditolong), atau ahlus sunnah wal jama'ah, mereka adalah para pengikut salaf.

5. Para pengikut salaf yang dimaksud yaitu mereka yang mengikuti cara beragama tiga generasi terbaik umat ini : (1) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, (2) para sahabat radhiyallahu 'anhum, (3) para tabi'in rahimahumullah ajma'iin sebagaimana hadits Nabi : 

خير الناس قرني ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم

"Sebaik manusia adalah zamanku, kemudian setelahnya kemudian setelahnya." [HR. Al-Bukhari, no.2652 (hal.502)]

Semoga tulisan ringkas ini bermanfaat. Baarakallahu fiikum.

***

Dompu, Nusa Tenggara Barat : 26 Syawal 1443 H/27 Mei 2022 

Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy
Artikel : Meciangi-d.blogspot.com

Related Posts:

0 Response to "UMAT ISLAM AKAN TERPECAH MENJADI 73 GOLONGAN YANG SELAMAT ADALAH AL-JAMA'AH"

Post a Comment