PENYEBAB HILANGNYA ILMU














Bismillah. Alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.


Ilmu meskipun pernah dihafal, dikuasai, dan pernah melekat didalam dada, tapi ia bisa hilang dengan sebab dosa dan maksiat. Dalam beberapa atsar disebutkan :

.((وقال ابن مسعود رضي الله عنه : ((إني لأحسب الرجل ينسى العلم كان يعلمه للخطيئة يعملها

.((وقال وكيع : ((استعينوا على الحفظ بترك المعصية

.((وقال الإمام مالك للشافعي رحمه الله أول ما لقيه : ((أني أرى الله قد ألقى على قلبك نورا فلا تطفئه بظلمة المعصية

وقال الإمام الشافعي : ((من أحب أن يفتح الله له قلبه أو بنوره فعليه بترك الكلام فيما لا يعنيه، وترك الذنوب واجتناب المعاصي
.((ويكون له فيما بينه وبين الله خبية من عمل، فإنه إذا فعل ذلك فتح الله عليه من العلم ما يشغله عن غيره، وإن في الموت لأكثر
.الشغل

وقال شيخ الإسلام ابن تيمية : ((والله سبحانه جعل مما يعاقب به الناس على الذنوب سلب الهدى والعلم النافع، كقوله : «وَقَوْلِهِمْ قُلُوبُنَا غُلْفٌۢ ۚ بَلْ طَبَعَ ٱللَّهُ عَلَيْهَا بِكُفْرِهِم»، و قال : «وَقَالُوا۟ قُلُوبُنَا غُلْفٌۢ ۚ بَل لَّعَنَهُمُ ٱللَّهُ بِكُفْرِهِم» وقال : «وَمَا يُشْعِرُكُمْ أَنَّهَآ إِذَا جَآءَتْ لَا يُؤْمِنُونَ وَنُقَلِّبُ أَفْـِٔدَتَهُمْ وَأَبْصَـٰرَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا۟ بِهِۦٓ أَوَّلَ مَرَّةٍۢ»، وقال : «فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌۭ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضًۭا ۖ »، وقال : «فَلَمَّا
«زَاغُوٓا۟ أَزَاغَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمْ

وقال ابن القيم : ((وكلما قرب القلب من الله زالت عنه معارضات السوء، وكان نور كشفه للحق أتم وأقوى، وكلما بعد عن الله
 .((كثرت عليه المعارضات، وضعف نور كشفه للصواب

النبذ في آداب طلب العلم- ص : ١٦-١٧. الدار الاثرية

Berkata Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu : ((Sesungguhnya aku benar-benar menyangka bahwa seorang laki-laki ia lupa pada ilmu yang dulu ia ketahui, karena sebab dosa yang dia lakukan)).

Berkata Imam Waki' : ((Mintalah pertolongan dalam menghafal (ilmu) dengan meninggalkan maksiat)).

Berkata Imam Malik kepada Imam Asy-Syafi'i rahimahullah pada awal ia berjumpa dengannya : ((Sesungguhnya aku melihat bahwa Allah sungguh telah meletakkan cahaya di hatimu, maka jangan kamu padamkan ia dengan gelapnya maksiat)).

Berkata Imam asy-Syafi'i : ((Barangsiapa yang ingin agar Allah membuka hatinya atau ingin agar Allah menyinari hatinya, maka wajib bagi dia meninggalkan ucapan yang tidak bermanfaat, meninggalkan dosa-dosa dan menjauhkan diri dari maksiat, dan dalam hal antara dia dan Allah, (hendaknya) dia memiliki suatu amalan yang tersembunyi, apabila dia melakukan hal tersebut, Allah pasti akan membukakan baginya ilmu yang akan menyibukkan dia dari selainnya, dan sesungguhnya pada kematian, benar-benar akan lebih banyak lagi kesibukan)).

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah : ((Allah Subhaanahu menjadikan diantara bentuk hukuman bagi manusia atas dosa-dosa mereka, dicabut (dari mereka) petunjuk dan ilmu yang bermanfaat, sebagaimana firman Allah : «Artinya : Mereka mengatakan: Hati kami tertutup". Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya», dan Allah berfirman : «Artinya : Dan mereka berkata: Hati kami tertutup. Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman», dan Allah berfirman : «Artinya : Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman. Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al Quran) pada permulaannya», Allah berfirman : «Artinya : Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya», dan Allah berfirman : «Artinya : Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka»

Dan  berkata Ibnul Qayyim : ((Setiap kali hati itu dekat dengan Allah, maka akan hilang dari hati itu keburukan yang menentangnya, cahaya akan menyingkap hati itu kepada kebenaran, lalu menyempurnakannya dan menguatkannya. Setiap kali hati itu jauh dari Allah, banyak penentangan dari hati itu, dan akan melemahkan cahaya yang menyingkapnya kepada kebenaran).

[An-Nubadz fii Aadaab Tholabil 'ilmi, hal. 16-17. Cet. Ad-Daarul Atsariyyah].

***

Dompu, 20 Sya'ban 1441 H/13 April 2020 

Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy 

Artikel : Meciangi-d.blogspot.com 



Related Posts:

0 Response to "PENYEBAB HILANGNYA ILMU"

Post a Comment