HUKUMAN BAGI TUKANG SIHIR















Bismillah. Alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallam. Wa ba'du.

Sihir merupakan dosa besar diantara dosa-dosa besar. Bahkan sihir masuk dalam pembatal-pembatal keislaman. Lalu bagaimana hukuman bagi para tukang sihir di zaman salaf?

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa :

١. و عن جندب مرفوعا ((حد الساحر ضربه بالسيف)). رواه الترمذي وقال : الصحيح أنه موقف

٢. وفي صحيح البخاري عن بجالة بن عبدة قال : ((كتب عمر بن الخطاب : أن اقتلوا كل ساحر وساحرة)) قال : فقتلنا ثلاث سواحر

٣. وصح عن حفصة رضي الله عنها : ((أنها أمرت بقتل جارية سحرتها، فقتلت)) وكذلك صح عن جندب ؛ قال أحمد : عن ثلاثة من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم

1. Dari Jundub secara marfu :

((Hukuman bagi tukang sihir adalah dipenggal dengan pedang)). Diriwayatkan oleh Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan shohih mauquf.

2. Dalam shohih Al-Bukhari dari Bajaalah bin 'Abadah berkata :

((Umar bin Khoththob telah memerintahkan agar membunuh setiap tukang sihir laki-laki dan tukang sihir wanita)). Dia (yakni Bajaalah) mengatakan : Maka kami membunuh tiga tukang sihir.

3. Telah shohih dari Hafshoh radhiyallahu 'anha (yakni Istri Rasulullah) : ((Bahwasanya Hafsoh telah memerintahkan agar membunuh budak wanita yang telah menyihirnya, maka budak itupun dibunuh)). Demikianlah yang telah shohih dari Jundub ; berkata Ahmad dari tiga sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Berkata Asy-Syaikh 'Abdurrahman bin Hasan Alu Asy-Syaikh rahimahullah :

قوله : (عن ثلاثة) أي صح قتل الساحر عن ثلاثة، أو جاء قتل الساحر عن ثلاثة من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم، يعني
.عمر، وحفصة، وجندبا. والله أعلم

"Ucapan Imam Ahmad : (Dari tiga) maksudnya telah shohih membunuh tukang sihir dari tiga, atau telah datang (bolehnya) membunuh tukang sihir dari tiga orang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu Umar, Hafsoh, dan Jundub. Wallahu a'lam. [Fathul Majiid, Syarh Kitaabit Tauhiid, hal. 241-242].

Dari penjelasan singkat ini dapat disimpulkan bahwa hukuman bagi tukang sihir adalah dipenggal dengan pedang, namun apakah ada pintu taubat untuk mereka? Ya ada, selama mereka mau kembali kepada Allah 'Azza wa Jalla dan bertaubat dengan taubatan nashuha, maka taubat mereka akan diterima oleh Allah Ta'ala sebagaimana kisah para tukang sihir Fir'aun. Wallahu a'lam.

Faedah yang bisa diambil :

1. Sihir merupakan kekafiran 

2. Hukuman bagi tukang sihir adalah dipenggal dengan pedang alias hukuman mati

3. Para shahabat dan shahabiyyah-pun tidak lepas dari kejahatan tukang sihir bahkan bisa terkena sihir dengan izin Allah sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-pun terkena sihir

4. Sihir memiliki hakikat dan pengaruh terhadap orang yang disihir

5. Tukang sihir apabila ingin bertaubat, hendaknya ia bertaubat dengan tobat yang sebenarnya, dengan demikian insyaAllah tobatnya akan diterima sebagaimana kisah tukang sihir fir'aun selama dia belum meninggal dinia

6. Bahayanya belajar ilmu sihir

***

Dompu, 12 Jumadil Akhir 1441 H/6 Februari 2020

Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy

Artikel : Meciangi-d.blogspot.com 


Related Posts:

0 Response to "HUKUMAN BAGI TUKANG SIHIR"

Post a Comment