KEMATIAN


Bismillah. Alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammdin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.


Sobatku... kematian adalah misteri terbesar yang tidak bisa dipecahkan, ia datang bagaikan pencuri di malam hari dan ia pergi meninggalkan jejak kesedihan yang mendalam. Siapa gerangan sang pencabut nyawa itu? Dialah malaikat maut.

Orang yang sehat di pagi hari, tak ada jaminan ia akan hidup sampai sore harinya. Demikian juga orang yang kemarin bercerita dan bersenda gurau dengan kita, tidak akan engkau sangka dalam hitungan minggu mereka telah berada di alam barzakh yang tidak bisa mereka tembus untuk kembali beramal sholeh di dunia.

Tidak perduli seperti apa anda dahulu, yang pasti dunia adalah ladang untuk beramal sholeh dari kelalaian-kelalaian panjang yang  melelahkan. Ketika kita sampai dialam akhirat, kita akan rindu untuk kembali beramal sholeh di dunia yang kita lalaikan. Allah Ta'ala berfirman :

حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ٱرْجِعُونِ. لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَـٰلِحًۭا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّآ ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ»
«يُبْعَثُونَ

Artinya : "(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan." (QS. Al-Mu'minun : 99-100)

Pada ayat ini, Allah Ta'ala menjelaskan bahwa orang-orang yang telah mati dan berada di alam barzakh, dia akan rindu dan meminta satu hal ; yauty agar dia dikembalikan ke dunia dan melakukan amal sholeh yang dahulu dia tinggalkan. Namun sayang, antara dia dan dunia dipimpinnya, ada dinding pembatas yang kokoh yang tidak akan bisa di tembus oleh siapapun. Betapa merananya orang-orang yang telah kembali menghadap Allah, amal sholeh yang ia lalaikan begitu berharga ketika alam barzakh telah mengurungnya dari segala arah dan penjuru. 

Berkata orang-orang yang bijak :

"Duhai alangkah merananya orang-orang yang berjumpa dengan Allah dalam keadaan kafir dan mendustakan. 
Dia binasa dalam adzab yang kekal lagi menghinakan.
Namun alangkah gembiranya orang-orang yang berjumpa dengan Allah dalam keadaan beriman dan beramal sholeh. 
Dia mendapatkan jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."

Sobatku... Kita di dunia ini adalah seorang musafir, dan seorang musafir dia pasti akan kembali menuju tempat tinggalnya yang sebenarnya sebagaimana ucapan penyair:

"Setiap kita adalah musafir menuju kampung akhirat.
Dan seorang musafir tidak mungkin membangun istana yang megah di tempat yang akan ia tinggalkan.
Dunia adalah tempat singgah sementara, sedangkan akhirat adalah tempat tinggal kita yang kekal.
Perjalanan ini masih panjang sobat dan tentu kita butuh bekal.
Dan perbekalan sejati menuju kampung akhirat tidak lain adalah amal sholeh."

Kita tidak dianjurkan meninggalkan dunia secara utuh, namun yang lebih penting, jadikanlah dunia sebagai ladang akhirat untuk mengumpulkan perbekalan. Perjalanan menuju surga masih panjang sobat, kita butuh bekal, karena setelah dunia ada alam barzakh yang kita tidak tahu beberapa ribu tahun kita akan terkubur didalamnya. Bahkan setelah alam barzakh, ada padang mahsyar dimana kita akan menunggu hisab dan perhitungan amal entah berapa ribu tahun masa penantian tersebut akan kita lalui. Lalu menitilah kita diatas shirath, kemudian dibawahnya ada neraka dan diseberangnya ada surga negeri yang kekal dan abadi sebagai tempat pelabuhan terakhir bagi orang-orang yang bertakwa.

Maka, masa kita didunia ini baru fase permulaan dari sebuah perjalanan. Perjalanan kita masih panjang sobat, dan tentu kita butuh bekal. Allah Ta'ala berfirman :

«وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ ۚ وَٱتَّقُونِ يَـٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَـٰبِ»

Artinya : "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal." (Al-Baqaroh : 187)

Bila kematian merupakan pintu awal menuju perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, sangat ceroboh bila seseorang membuang-buang waktunya di dunia ini tanpa ia gunakan untuk bertakwa kepada Allah Ta'ala dan mengisinya dengan amal sholeh. Ahli hikmah pernah mengatakan :

"Malam dan siang yang engkau jalani, akan menjadi saksi kearah mana engkau berjalan. 
Apakah untuk ketaatan atau untuk kemaksiatan kepada Allah 'Azza wa Jalla."

Ahli maksiat atau ahli ketaatan, kematian akan tetap datang mengintai mereka seperti misteri yang tak terpecahkan. Mungkin kita berpikir kematian akan datang ketika kita diatas ketaatan. Mungkin kita juga berkhayal ajal akan tiba setelah hari tua kita kelak, sekali-kali tidak sobat...! Dia tidak menunggu itu. Tapi kapan saja ruh diperintahkan untuk dicabut malaikat maut akan datang mencabut. Karena itu, jangan buang-buang waktu, jangan buang-buang kesempatan, manfaatkan itu. Kita tidak pernah tahu sobat.. mungkin esok giliran kita yang akan diantar ke alam barzakh. Seorang penyair mengatakan :

"Kematian apabila telah datang waktunya. 
Dia tidak mengenal duka maupun bahagia.
Sedih maupun sengsara.
Sepasang pengantin di hari pernikahannya.
Menghayalkan berbulan madu di tempat yang indah.
Dimalam hari pernikahannya.
Ia temukan sang kekasih telah terbujur kaku.
Dalam pinangan malaikat maut diatas pembaringan.
Sungguh banyak orang-orang yang diharapkan hidup, namun takdir Allah telah mendahuluinya."

Kematian Adalah Misteri 

Sobat... kematian adalah misteri tapi pasti, jangan engkau anggap hal itu sebagai lelucon atau sebuah keniscayaan. Ahli hikmah pernah mengatakan :

"Sesungguhnya kematian merupakan misteri yang sulit engkau perkirakan tapi pasti kedatanganya. 
Bergegaslah...karena malaikat maut tidak pernah bosan menggiring matahari dan menghitung detik-detik dari sisa umurmu. 
Engkau berpikir akan sampai pada usia tua lalu membina kehidupan indahmu. 
Padahal malaikat maut mengikutimu dari depan dan belakang menunggu perintah untuk mencabut nyawamu."

Mungkin saja ada orang yang ingin lari dari kematian. Tapi sehebat apapun anda, jangan berharap anda bisa lari dari kematian. Allah Ta'ala berfirman :

«قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَـٰقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَـٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ»

Artinya : "Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang  nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. Al-Jumu'ah : 8)

Bersembunyilah di benteng yang paling kokoh saudaraku, kematian akan tetap mendatangimu sebagaimana firman Allah Ta'ala :

«أَيْنَمَا تَكُونُوا۟ يُدْرِككُّمُ ٱلْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍۢ مُّشَيَّدَةٍۢ ۗ»

Artinya : "Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (QS.An-Nisaa' : 78)

Karena itu setiap kita pasti akan merasakan mati...yang terpenting adalah beramal sholeh sebelum hari keberangkatan, sebab dunia hanyalah kesenangan yang menipu sedangkan kampung akhirat adalah kehidupan abadi lagi kekal. Barangsiapa yang setelah kematiannya di masukkan ke surga dan dijauhkan dari neraka, maka dialah orang yang beruntung. Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

كُلُّ نَفْسٍۢ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلْغُرُورِ

Artinya : "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS.Ali Imran : 185)

Sebagai penutup, mari kita perbanyak mengingat kematian sobat, agar hati kita yang telah lama membantu, bisa menjadi lembut dan mencair sebagaimana air yang menetes dari ketinggian. Dan diantara yang bisa melembutkan hati yaitu memperbanyak mengingat kematian sebagaimana yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah sabdakan :

أكثروا ذكر هادم اللَّذات: الموت

"Perbanyaklah mengingat penghancur keledzatan : yaitu kematian. [Diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nasaa'i dan dishohihkan oleh Ibnu Hibban]

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua. Wallahu a'lam.
Dan baca juga tulisan yang terkait dengan judul Dunia


Related Posts:

0 Response to "KEMATIAN"

Post a Comment