Menghisab diri adalah perbuatan yang mulia yang biasa dilakukan oleh para salaf dahulu sebagaimana diceritakan :
وهذا توبة بن الصمة وكان بالرقة، وكان محاسبا لنفسه فحسب يوما فإذا هو ابن ستين سنة فحسب أيامها فإذا هي أحد وعشرين ألف يوم وخمسمائة يوم فصرخ وقال : يا وليتي، ألقي المليك بواحد وعشرين ألف وخمسمائة ذنب، كيف وفي كل يوم ذنب؟! ثم خر مغشيا عليه فإذا هو ميت، فسمعوا قائلا يقول : يا لك ركضة إلى الفردوس الأعلى
"Berikut ini adalah Taubah bin Summah yang tinggal di Riqqoh. Ia mengintrospeksi dirinya, ternyata ia sudah berusia 60 tahun. Ia menghitung hari-harinya, ternyata jumlahnya 21.500 hari. Ia berteriak dan berkata, "Celaka! Aku menjumpai Rabb-ku dengan 21.500 dosa?! Lalu bagaimana jika setiap harinya aku melakukan banyak dosa?" Beliau langsung jatuh tersungkur, pingsan, ternyata ia telah meninggal dunia. Lalu mereka-pun mendengar orang berkata, "Sungguh engkau melakukan lompatan menuju surga Firdaus yang tertertinggi." (Yaa Shoohibas Sittiin, 25. Cet. Daarul Qaasim).
Faedah dari kisah Taubah bin Summah diatas beliau mengajak kita untuk pandai mengintrospeksi diri, bertaubat, menumbuhkan rasa takut, tidak sibuk dengan dosa makhluk tapi sibuk dengan dosa dirinya sendiri dan berlindung kepada Allah agar dosa mereka tidak menimpa kita.
Umar radhiyallahu 'anhu pernah mengatakan :
حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا وزنوا أنفسكم قبل أن توزنوا، فإنه أهون عليكم في الحساب غدا أن تحاسبوا أنفسكم اليوم، وتزينوا للعرض الأكبر يومئذ تعرضون لا تخفي منكم خافية.
“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang, karena hal itu lebih memudahkan kalian di hari hisab besok agar kalian menghisab diri kalian hari ini, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). (Muhaasabatun Nafsi, Ibnu Abid-Dunya, 22. Cet. Darul Kutub al-'Ilmiyyah).
Dan diantara bentuk introspeksi diri yang terbaik di akhir zaman ini adalah menimbang manfaat ucapan lisan. Sumber terbanyak yang menyebabkan manusia terjatuh dalam dosa adalah lisan. Dengan lisan seseorang akan mudah mencela, membicarakan orang lain, mencaci, menghukumi, dan dari sinilah muncul satu sikap yang sering tidak disadari yaitu tidak pernah sadar akan dosa dirinya, Ini termasuk kelalaian, dan inilah yang menjadi penyebab terbanyak seseorang masuk neraka.
Dari Abu Hurairoh radhiyallahu 'anhu berkata :
سأل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن أكثر ما يدخل الناس الجنة؟ فقال : تقوى الله وحسن الخلق، وسأل عن أكثر ما يدخل الناس النار. فقال : الفم والفرج
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang kebanyakan yang menyebabkan manusia masuk surga. Beliau bersabda : ((Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik)). Dan ketika ditanya tentang kebanyakan yang memasukkan manusia kedalam neraka, maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ((Lisan dan kemaluan)). (HR. Tirmidzi, no.2004 (hal.334). Cet. Baitul Afkar ad-Dauliyyah).
Faedah :
1. Pentingnya menghisab diri sebagaimana yang dilakukan oleh Taubah bin Summah
2. Umur manusia jika sudah sampai pada 60 tahun, dia semakin dekat dengan kematian dan hendaknya dia lebih banyak mengintrospeksi diri
3. Enam puluh tahun jumlah harinya adalah 21.500 hari, jika satu hari melakukan satu dosa 60 tahun dosanya 21.500 dosa
4. Lembutnya hati para ulama salaf
5. Hisab diri kita sebelum menghisab orang lain, dan timbang dosa kita sebelum menimbang dosa orang lain
6. Amalan perbuatan kita semua akan dihisab nanti pada hari kiyamat
7. Amal perbuatan manusia akan ditampakkan nanti pada hari kiyamat dan tidak ada yang tersembunyi dari Allah
8. Penyebab utama masuk surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang baik
9. Penyebab utama masuk kedalam neraka adalah akibat dosa lisan dan kemaluan
10. Diantara bentuk mengintrospeksi yang terbaik diri diakhir zaman adalah menghitung-hitung dosa diri sendiri dan menimbang ucapan lisan dan menjaga kemaluan
Wallahu a'lam.
***
Sidayu, Gresik : 12 Muharrom 1444 H/31 Juli 2023
Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy
Artikel : Meciangi-d.blogspot.com
0 Response to "HISAB DIRI KITA SEBELUM MENGHISAB ORANG LAIN"
Post a Comment