GHIBAH DAN BANGKRUT

Ghibah adalah membicarakan aib dan kekurangan orang lain, dan ia termasuk diantara dosa besar diantara dosa-dosa besar. Walaupun demikian,  justru dosa inilah yang paling digemari oleh semua kalangan, baik wanita maupun laki-laki. Contoh yang banyak terjadi, ketika seseorang sedang duduk-duduk ngumpul dengan teman-temannya, tema yang paling diminati biasanya ghibah dan ghibah. Dalam shohih Muslim (2589) dari Abu Hurairoh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda : 

((أتدرون ما الغيبة؟ قالوا : الله و رسوله أعلم، قال : ذكرك أخاك بما يكره، قيل : أفرأيت إن كان في أخي ما اقول؟ قال : إن كان فيه ما تقول فقد اغتنته، و 
.((إن لم يكن فيه فقد بهته

 [رفقا أهل السنة بأهل السنة، ص : ٢٠-٢١]

((Apakah kalian tau apa itu ghibah? Mereka berkata : Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, Nabi bersabda : Engkau mengatakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci, dikatakan (kepada Rasulullah) : Bagaimana pendapatmu jika apa yang saya bicarakan itu memang ada pada saudaraku? Nabi bersabda : Jika benar yang kamu katakan maka sungguh engkau telah menghibahinya, dan apabila tidak benar  maka engkau telah berdusta)). [Rifqon Ahlas Sunnah bi Ahlis Sunnah, hal. 20.21]

Selain hal-hal diatas, orang yang senang ghibah juga termasuk orang yang bangkrut nanti pada hari kiyamat. Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Muslim dari Abu Hurairoh :

((أتدرون من المفلس؟ قالوا : المفلس فينا من لا درهم له ولا متاع، فقال : إن المفلس من أمتي يأتي يوم القيامة بصلاة وصيام وزكاة، ويأتي قد شتم هذا، وقذف هذا، وأكل مال هذا، وسفك دم هذا، وضرب هذا، فيعطى هذٰا من حسناته، وهذٰا من حسناته، فإن فنيت حسناته قبل أن يقضى ما ععليه أخذ من خطياهم فطرحت عليه، ثم طرح في النار)).

[رفقا أهل السنة بأهل السنة، ٢٠-٢١]

((Apakah kalian tahu orang yang bangkrut? Para sahabat berkata : Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak memiliki dirham (uang) dan tidak pula memiliki harta benda. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku pada hari kitamat yaitu orang yang datang dengan (amal) sholat, puasa, zakat, namun ia telah mencela ini (seseorang), memfitnah orang, memakan harta orang, menumpahkan darah orang dan memukul orang. Dan diberi orang ini dari kebaikannya, dan orang ini dari kebaikannya (pula), apabila amal kebaikannya habis sebelum terbayar tanggungannya, maka diambil dari dosa-dosa mereka (yang terdzolimi) lalu ditimpakan kepadanya, kemudian dia dilemparkan kedalam neraka)). [Rifqan Ahlas Sunnah bi Ahlis Sunnah, hal. 22]

Jika bangkrut semasa berada di atas dunia mungkin kita masih bisa mencari modal baru, namun bila itu terjadi di akhirat, maka akibatnya akan fatal. Seluruh pahala orang yang menggibahi orang lain akan diberikan kepada orang yang dia ghibahi, jika pahalanya sudah habis, maka dosa orang yang dighibahi akan ditimpakan kepada orang yang mengghibahi dan itulah kerugian yang terbesar. Waliyaadzubillah.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari dosa ghibah dan menjauhkan kita dari teman-teman yang buruk. 




Related Posts:

0 Response to "GHIBAH DAN BANGKRUT"

Post a Comment