4 ORANG YANG DI LAKNAT OLEH ALLAH


Bismillah. Alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.

Orang yang mendapatkan laknat termasuk orang-orang yang dijauhkan dari rahmat-Nya. Diantara sekian banyak yang mendapatkan laknat Allah adalah empat golongan. Dalam sebuah hadits :

عن علي بن أبي طالب، قال : حدثني رسول الله صلى الله عليه وسلم بأربعة كلمات : ((لعن الله من ذبح لغير الله، لعن الله من لعن والديه، لعن الله من آوى محدثا، لعن الله من غير منار الأرض)). رواه مسلم

"Dari Ali bin Abi Tholib, ia berkata : "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kepadaku tentang empat kalimat : "(1) Allah melaknat orang yang menyembelih binatang untuk selain Allah, (2) Allah melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya, (3) Allah melaknat orang yang melindungi pelaku maksiat (penjahat), (4) Allah melaknat orang yang merubah tanda batas tanah)). HR. Muslim. [Lihat Fathul Majiid, Syarh Kitaabit Tauhiid, hal.130. Cet. Daar Ibni Hazm].

Faedah yang bisa diambil :

1. Laknat maknanya dijauhkan dari rahmat Allah

2. Diantara yang mendapatkan laknat Allah salah satunya adalah Iblis. Allah Ta'ala berfirman :

«وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلدِّينِ»

Artinya : "Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan". (QS. Sad : 78)

3. Diantara yang mendapatkan laknat Allah juga adalah orang-orang kafir. Allah Ta'ala berfirman :

«إِنَّ ٱللَّهَ لَعَنَ ٱلْكَـٰفِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا»

Artinya : "Sesungguhnya Allah mengutuk orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka)." (QS. Al-Ahzab : 64)

4. Diantara yang mendapatkan laknat Allah juga adalah orang-orang yang menyembelih binatang untuk selain Allah sebagaimana hadits diatas. 

5. Menyembelih binatang termasuk ibadah, tidak boleh diberikan untuk selain Allah. Allah Ta'ala berfirman :

«فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ»

Artinya : "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah." (QS. Al-Kautsar : 2)

Pada ayat diatas, Allah perintahkan kita untuk menyembelih binatang untuk Allah Ta'ala, menunjukkan hal ini adalah ibadah, dan al-amru lilwujuub.  Allah Ta'ala juga berfirman : 

«قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ»

Artinya : "Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam." (QS. Al-An'am : 162)

Makna وَنُسُكِى yaitu ذبحي (sembelihanku). 

6. Menyembelih ayam, sapi, kambing, kelinci, bahkan membunuh seekor lalat untuk dipersembahkan kepada berhala termasuk menyembelih binatang untuk selain Allah. Dalam sebuah hadits dari Thoriq bin Syihab, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisahkan kisah dua orang muslim dalam sabdanya :

((دخل الجنة رجل في ذباب، ودخل النار رجل في ذباب))، قالوا : وكيف ذلك يا رسول الله؟ قال : ((مر رجلان على قوم لهم صنم لا يجاوزه أحد حتى يقرب له شيئا. ثالو لأحدهما : قرب، قال : ليس عند شيء أقرب، قالوا له : قرب ولو ذبابا، فقرب ذبابا، فخلوا سبيله، فدخل النار. وقالوا للآخر : قرب، ما كنت لأقرب لأحد شيئا دون الله عز وجل، فضربوا عنقه، فدخل الجنة)) رواه أحمد.

((Seorang laki-laki masuk surga karena lalat, dan seorang laki-laki masuk neraka karena lalat)). Para sahabat berkata : "Bagaimana itu wahai Rasulullah? Beliau bersabda : ((Dua orang laki-laki melewati suatu kaum yang memiliki berhala, kaum itu tidak membiarkan seorang-pun hingga dia mempersembahkan sesuatu untuk berhala tersebut. Lalu mereka berkata kepada salah seorang dari dua laki-laki tersebut : "Persembahkanlah", laki-laki itu berkata : "Aku tidak memiliki sesuatu untuk-ku persembahkan", mereka berkata kepadanya : "Persembahkanlah meskipun seekor lalat", maka diapun mempersembahkan seekor lalat, kemudian mereka-pun melepasnya, maka dia masuk neraka. Mereka-pun berkata kepada laki-laki yang lainnya : "Persembahkanlah", laki-laki itu berkata : "Aku tidak akan mempersembahkan sesuatu apapun kepada seseorang selain Allah 'Azza wa Jalla, mereka-pun memenggal lehernya, maka dia masuk surga)). HR. Ahmad. [Lihat Fathul Majiid, Syarh Kitaabit Tauhiid, hal.131. Cet. Daar Ibni Hazm]

7. Allah tidak melihat besar kecilnya binatang yang disembelih atau dikurbankan, tapi yang Allah lihat adalah kepada siapa binatang itu dipersembahkan. Jika kepada jin, setan, kuburan, orang yang sudah mati, maka itu masuk dalam menyembelih untuk selain Allah dan berhak mendapatkan laknat.

Dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 

((لعن الله من ذبح لغير الله))

"Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah." Dikeluarkan oleh Muslim. [Lihat Tuhfatul Muriid Syarh Al-Qoul al-Mufiid, hal.99. Cet. Maktabatul Irsyaad

8. Diantara yang mendapatkan laknat juga adalah seorang anak yang melaknat kedua orang tuanya, maksudnya ; Ibu dan Bapaknya.

Dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

((من الكبائر شتم الرجل والديه))، قالوا يا رسول الله، وهل يشتم الرجل والديه؟ قال : ((نعم، يسب أبا الرجل ويسب أباه، ويسب أمه فيسب أمه))

"Termasuk dosa besar adalah seseorang mencaci maki kedua orangtuanya", para sahabat berkata : "Wahai Rasulullah, apakah ada seseorang yang mencaci-maki kedua orang tuanya? Beliau bersabda : "Ya", dia mencaci-maki bapaknya orang lain, lalu orang itu mencaci-maki bapaknya, dia mencaci-maki ibunya orang lain, lalu orang itu mencaci-maki ibunya." [Lihat Fathul Majiid, Syarh Kitaabit Tauhiid, hal.129. Cet. Daar Ibni Hazm]

9. Diantara mereka yang mendapatkan laknat juga adalah mereka yang melindungi para pelaku maksiat, penjahat, bandit, bandar narkoba, bandar togel, koruptor, dll. Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan :

هذه الكبيرة، تختلف مراتبها باختلاف مراتب الحدث في نفسه، فكلما كان الحدث في نفسه أكبر، كانت الكبيرة أعظم

"Ini merupakan dosa besar, tingkatkannya berbeda-beda tergantung tingkatkan kejadian itu dalam jiwanya. Manakala kejadian itu menurut dirinya besar, maka ia menjadi dosa besar yang sangat besar." [Lihat Fathul Majiid, Syarh Kitaabit Tauhiid, hal.130. Cet. Daar Ibni Hazm]

10. Termasuk yang mendapatkan laknat Allah adalah orang yang merubah tanda batas tanah. Nabi bersabda : 

((من ظلم شبرا من الأرض طوقه يوم القيامة من سبع أرضين))

"Siapa yang berbuat dzolim (mengambil) sejengkal tanah, akan dikalungkan kepadanya pada hari kiyamat tujuh bumi. [Lihat Fathul Majiid, Syarh Kitaabit Tauhiid, hal.130. Cet. Daar Ibni Hazm]

Orang yang merubah tanda batas tanah, dia akan dikalungkan dengan tujuh bumi. Ini hukum bagi orang yang serakah dan dzolim. Waliyaadzubillah.

11. Pada hadits diatas, ada faedah ilmu tentang bolehnya melaknat pelaku kedzoliman secara umum, tapi tidak boleh dengan cara ta'yin (menunjuk langsung siapa orangnya) sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama.

12. Bahayanya empat dosa besar diatas

13. Wajibnya menjauhkan diri dari dosa-dosa besar 

14. Wajibnya menjauhkan diri dari dosa-dosa yang akan mendapatkan laknat.

Dan masih banyak faedah lainnya. Semoga yang sedikit ini bermanfaat. Baarakallahu fiikum.

***

Dompu, Nusa Tenggara Barat : 2 Dzulqo'dah 1443 H/2 Juni 2022 

Penulis : Abu Dawud ad-Dompuwiyy
Artikel : Meciangi-d.blogspot.com

Related Posts:

0 Response to "4 ORANG YANG DI LAKNAT OLEH ALLAH"

Post a Comment