BAHAYA FITNAH WANITA


Bismillah, alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin, wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin, wa ba'du.


Berbicara tentang fitnah wanita, maka fitnah wanita merupakan fitnah terbesar besar bagi laki-laki, baik remaja maupun dewasa, tua maupun anak-anak. Oleh karena itu, jangan pernah merasa aman dari fitrah wanita wahai saudaraku, karena sudah banyak singa-singa mati bergelimpangan di padang pasir, itu tidak lain kecuali karena fitnah wanita. Betapa banyak panglima-panglima perang mampu mengalahkan ribuan pasukan musuh dalam medan pertempuran, namun sangat jarang mereka mampu mengalahkan seorang wanita. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

عن أسامة بن زيد رضي الله عنهما، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ((ما تركتُ بعدي فتنة أشدَّ على الرِّجال
 .من النساء

Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : ((Aku tidak meninggalkan sepeninggalku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita)). [HR. Al-Bukhari no.5096, (hal.1010) Muslim no.2740, (hal.1095). Cet. Baitul Afkar ad-Dauliyyah].

Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari, dan Imam Al-Bukhari membawakan sanadnya sebagai berikut:

حدثنا ابن أبي مريم : أخبرنا محمد بن جعفر قال :  أخبرني زيد، عن عياض بن عبد الله، عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه : خرج رسول الله في أضحى أو فطر إلى المصلى، ثم انصرف، فواعظ الناس وأمرهم بالصدقة، فقال : ((أيها الناس، تصدقوا)). فمر على النساء، فقال : ((يا معشر النساء! تصدقن، فأني رأيتكن أكثر أهل النار)). فقلن : وبم ذلك يا رسول الله؟ قال : ((تكثرن اللعن، وتكفرن العشير، ما رأيت من ناقصات عقل ودين، أذهب للب الرجل الحازم، من إحداكن يا معشر النساء))

"Menceritakan kepada kami Ibnu Abi Maryam : Mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far, ia berkata : Mengabarkan kepadaku Zaid, dari 'Iyadh bin 'Abdillah, dari Abu Sa'id al-Kudriy radhiyallahu 'anhu : Rasulullah keluar pada hari raya 'Idul 'Adha atau 'Idul Fitr menuju lapangan (untuk melaksanakan sholat), kemudian berpaling, lalu berkhutbah kepada manusia dan memerintahkan mereka untuk bersedekah, maka beliau bersabda : ((Wahai sekalian manusia, bersedekahlah kalian)). Kemudian beliau melewati kaum wanita, lalu beliau bersabda : ((Wahai para wanita! Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya aku melihat kalian termasuk yang paling banyak dari penghuni neraka)). Maka kami berkata : Karena sebab apa itu wahai Rasulullah? Beliau bersabda : ((Kalian banyak melaknat dan mengkufuri kebaikan suami, dan aku tidak pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya paling bisa menghilangkan akal laki-laki yang kokoh daripada salah seorang kalian wahai kaum wanita))." [HR. Al-Bukhari no. 1462, (hal 285). Pustaka Baitul Afkaar ad-Dauliyyah]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits riwayat Imam Muslim, dan Imam Muslim menyebutkan sanadnya :

عن عبد الله ابن عمر، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : ((يا معشر النساء! تصدقن وأكثرن الإستغفار، فأني رأيتكن أكثر أهل النار)). فقالت امرأة منحن، جزلة : وما لنا يا رسول الله أكثر أحل النار، قال : ((تكثرن اللعن، وتكفرن العشير، وما رأيت من ناقصات عقل ودين أغلب لذي لب منكن))

"Dari Ibnu Umar, dari Rasulullah shallallahu 'alaihiwa sallam bahwasannya beliau bersabda : ((Wahai sekalian wanita! Bersedekahlah kalian dan perbanyaklah istighfar, karena sesungguhnya aku melihat kalian termasuk yang paling banyak dari penghuni neraka)). Berkata salah seorang wanita diantara mereka yang cerdas : Apa sebab kami menjadi penghuni neraka paling banyak wahai Rasulullah? Beliau bersabda : ((Karena kalian banyak melaknat dan mengkufuri kebaikan suami, dan aku tidak pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya paling bisa mengalahkan akal laki-laki yang kokoh daripada kalian))[HR. Muslim no. 79 (hal. 60). Pustaka Baitul Afkaar ad-Dauliyyah]

Pada hadits-hadits diatas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan bahwa wanita orang yang kurang aqal dan agamanya, tapi mereka mampu menghilangkan aqal laki-laki yang paling kuat sekalipun. Karena itulah Allah Ta'ala berfirman :
 
«وَخُلِقَ ٱلْإِنسَـٰنُ ضَعِيفًۭا»
 
Artinya : "Dan manusia dijadikan bersifat lemah." (QS. An-Nissa' : 28)

Berkata Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat diatas: 

وقال ابن أبي حاتم : حدثنا محمد بن إسماعيل، حدثنا وكيع عن سفيان، عن ابن طاوس، عن أبيه «وَخُلِقَ ٱلْإِنسَـٰنُ ضَعِيفًۭا» أي في أمر النساء. وقال وكيع : يذهب عقله عندهن

Berkata Ibnu Abi Hatim mengenai ayat diatas : “Menceritakan kepada kami Muhammad bin Ismail, menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan dari Ibnu Thawus, dari ayahnya dia berkata, “Manusia diciptakan dalam keadaan lemah” yaitu lemah dalam urusan wanita. Dan berkata Waki' : “Akalnya (laki-laki) hilang ketika disisi wanita.” [Tafsiir Ibni Katsir, 1/434. Pustaka Darul Kutub Al-Ilmiyah]

Berkata Ibnul Jauzi dalam kitabnya Dzammul Hawa: 

وعان سفيان الثوري في قوله تعالى : «وَخُلِقَ ٱلْإِنسَـٰنُ ضَعِيفًۭا» [النساء : ٢٨]، قال : المرأة تمر بالرجل، فلا يملك نفسه عن النظر  إليها، ولا ينتفع بها، فأي شيء أضعف من هذا؟

"Dari Sufyan ats-Tsauriy mengenai firman Allah Ta'ala : “Manusia diciptakan dalam keadaan lemah”. (An-Nisaa' : 28) dia berkata : Seorang wanita melewati laki-laki. Laki-laki ini tidak mampu menahan dirinya dari memandang wanita ini dan ia tidak dapat pula mengambil manfaatnya. Apakah yang lebih lemah daripada ini?" [Dzammul Hawa, Imam Abul Faraj Abdurrahman Ibnul Jauziy, hal : 111. Pustaka Daarul Kutub al-Arab]

Apa yang telah kita dipaparkan diatas, baik dari Al-Qur'an, hadits serta atsar para ulama salaf, menunjukkan bahwa wanita adalah fitnah yang paling besar bagi laki-laki yang hendaknya difahami oleh setiap wanita agar mereka menahan diri tidak menimbulkan fitnah bagi laki-laki dengan sikap-sikap yang melampaui batas seperti berpakaian tapi telanjang, menampakakan auratnya, dll, dan hendaknya mereka juga menjaga harkat dan martabat dirinya, karena wanita adalah fitnah terbesar bagi kaum laki-laki. 

Oleh karena itu, iblis laknatullah sangat mengetahui hal ini, lalu dia-pun akan menjadikan wanita sebagai umpan terbaik untuk menghancurkan kaum laki-laki. Mungkin kita pernah mendengar kisah tentang ahli ibadah dari Bani Israil yang begitu kuat imannya, namun dengan umpan seorang wanita, iblis-pun mampu membuatnya binasa. Mulai dari membawakan makanan untuknya, mengobrol dengannya, berkholwat dengannya, bersentuhan dengannya, lalu ia-pun menzinainya, membunuh anak hasil zinanya, hingga  diapun membunuh wanita tersebut. Akibat perbuatannya ini, dia ditangkap dan diseret, kemudian di salib di khalayak ramai, hingga dia-pun mati diatas tiang salib dalam keadaan kafir. Waliyaadzubillah. 

Tahap demi tahap dilalui oleh ahli ibadah ini dengan sempurna, bermula dari memberikan makanan, lalu mengobrol, berkholwat, ujung-ujungnya adalah perzinaan dan pembunuhan. Karena itu, berkata orang-orang yang bijak :

"Jangan engkau bermain-main dengan wanita, sebab ia adalah fitnah terbesar laki-laki.
Jika engkau mencoba mendekatinya, maka engkau akan binasa dalam hitungan waktu.
Seandainya engkau perturutkan hawa nafsumu, berarti engkau melanggar aturan-Nya.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosa, karena itulah jalan kebahagiaan dan keselamatan."

BANI ISROIL HANCUR KARENA WANITA

Sebagaimana dari kandungan makna hadits-hadits yang telah disebutkan diatas, sejatinya wanita itu sangat lemah, tetapi ia sangat mampu mengalahkan akal laki-laki yang paling kuat sekalipun. Dari pemaparan-pemaparan ini, maka dapat diambil faedah bahwa wanita memiliki potensi yang besar untuk merusak dan menundukkan akal laki-laki yang paling kuat sekalipun.

Pada zaman dahulu, umat-umat sebelum kita seperti bani Isroil, mereka telah hancur binasa karena sebab wanita - sebagaimana kisah seorang ahli ibadah  dari Bani Isroil diatas-. Laki-laki ini, bahkan telah beribadah kepada Allah selama seratus tahun lamanya, tapi karena terfitnah dengan kecantikan seorang wanita, dia-pun tergoda dan hancur binasa hingga mati diatas tiang salib dalam keadaan kafir. Naka pantas jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan kita tentang bahayanya wanita dalam sabdanya yang telah berlalu :

 ((ما تركتُ بعدي فتنة أشدَّ على الرِّجال من النساء))

((Aku tidak meninggalkan sepeninggalku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita)). [HR. Al-Bukhari no.5096, (hal.1010) Muslim no.2740, (hal.1095). Cet. Baitul Afkar ad-Dauliyyah].

Pada hadits diatas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan tentang suatu perkara yang tidak ada sepeninggal beliau suatu fitnah yang sangat berbahaya bagi laki-laki melainkan wanita. Penjelasan ini menunjukkan bahwa fitnah wanita adalah fitnah yang terbesar atau terdahsyat yang akan menimpa para laki-laki. Dalam hadits yang lain:

عن أبي سعيد الخدري، عن النبي صلى الله ليه وسلم، قال : ((إن الدنيا حلوة خضرة، وإن الله مستخلفكم فيها فينظر كيف تعملون، فاتقوا الدنيا واتقوا النساء؛ فإن أول فتنة بني إسرائيل كانت في النساء))

Dari Abu Sa'id al-Khudriy, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : ((Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau, dan sesungguhnya Allah (telah) menjadikan kalian khalifah diatas bumi kemudian Dia akan melihat apa yang kalian amalkan, maka berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan berhati-hatilah kalian terhadap wanita, karena ujian pertama yang menimpa Bani Isroil adalah pada kaum wanita)) [HR. Muslim no.2742, (hal.1096). Cet. Baitul Afkar ad-Dauliyyah]

Pada hadits ini Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan kita tentang dua hal, (1) berhati-hati dari dunia, (2) berhati-hati dari wanita. Sebenarnya wanita sejatinya masih termasuk bagian dari dunia, tapi disebutkan secara khusus setelah penyebutan dunia secara umum menunjukkan bahwa fitnah wanita merupakan fitnah dunia yang paling dahsyat.

SYAITHON AKAN MENGHIASI WANITA KETIKA MEREKA KELUAR DARI RUMAHNYA

Jika seorang wanita keluar dari rumahnya, syaithon akan menghiasinya sehingga tampaklah dia sebagai fitnah bagi laki-laki. Dalam hadits riwayat Imam Muslim no.1403 atau dalam Misykaatul Mushaabiih, no. 3105 disebutkan :

وعن جابر قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ((إن المرأة تقبل في صورة شيطان، وتدبر في صورة شيطان)). رواه مسلم

Dari Jabir, ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : ((Sesungguhnya wanita menghadap kedepan dalam bentuk syaithon dan menghadap ke belakang dalam bentuk syaithon)). Diriwayatkan oleh Muslim. [Misykaatul Mushaabiih, no. 3105, (hal.932). Al-Maktabah al-Islaam]

Imam Nawawiy rahimahullah dalam Syarah Shohih Muslim menjelaskan maksud hadits diatas sebagai berikut :

قوله صلى الله عليه وسلم: ((إنَّ المرأة تُقبِل في صورة شيطان، وتدبر في صورة شيطان))، قال العلماء: معناه الإشارة إلى الهوى، والدُّعاء إلى الفتنة بها؛ لِما جعله الله تعالى في نفوس الرجال من الميل إلى النِّساء والالتذاذ بنظرهنَّ وما يتعلق بهنَّ، فهي شبيهة بالشيطان في دعائه إلى الشرِّ بوسوسته وتزيينه له، ويُستنبط من هذا أنَّه ينبغي لها ألَّا تخرج بين الرجال إلا لضرورة، وأنَّه ينبغي للرجل الغض عن ثيابها والإعراض عنها مطلقًا؛ اهـ

"Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ((Sesungguhnya wanita menghadap kedepan dalam bentuk syaithon dan menghadap ke belakang dalam bentuk syaithon)), berkata para ulama : Maknanya adalah isyarat kepada hawa nafsu, dan seruan menuju fitnah kepadanya ; (yaitu) tatkala Allah Ta'ala menjadikan jiwa laki-laki condong kepada para wanita dan kenikmatan memandangnya dan apa saja yang berkaitan dengannya, maka hal itu menyerupai syaithon dalam seruannya kepada kesamaran, was-was, serta menjadikan indah (perbuatan tersebut) bagi laki-laki. Dan pengambilan dalil dari hal ini yaitu semestinya bagi wanita agar ia tidak keluar ditengah laki-laki kecuali dalam keadaan darurat, dan selayaknya bagi laki-laki agar tidak memperhatikan pakaian-pakaian para wanita dan berpaling darinya secara mutlak." [Shahih Muslim Bisyarh Nawaawiy, juz 9/254. Cet. Muassassah Qurthubah]

Dalam hadits yang lain yang sanadnya di shohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy rahimahullah dari hadits Imam Tirmidzi, bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 

.المرأة عورة، فإذا خرجت استشرفها الشيطان)). رواه الترمذي))

((Wanita itu aurat. Apabila dia keluar, setan terus memandanginya (untuk menghias-hiasinya sehingga menimbulkan fitnah bagi laki-laki))). Diriwayatkan oleh Tirmidzi. [Misykaatul Mushaabiih, no.3109, (hal.933). Al-Maktabah al-Islaam]

Pada hadits-hadits diatas sangat jelas menunjukkan kepada kita bahwa wanita jika mereka keluar dari rumahnya, syaithon akan menghias-hiasinya sehingga laki-laki akan mudah terfitnah kepadanya. Kedua bahwa wanita baik ia tampak dari depan atau dari belakang, sama saja tetap menimbulkan fitnah seperti bisikan-bisikan syaithon. Ketiga, hendaknya para wanita tidak keluar rumah sembarangan apalagi sampai berjalan melewati laki-laki kecuali dalam keadaan darurat. 
 
Pada zaman sekarang, wanita tidak hanya keluar rumah melewati sekelompok laki-laki, berbicara dengan mereka, berikhtilat dengannya, dll, tapi justru sangat banyak diantara para wanita yang sengaja bercanda ria dengan  laki-laki yang bukan mahromnya, pegangan tangan, berikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan), bahkan foto bareng. Dan yang tidak kalah bahayanya, sikap wanita yang sengaja menampakkan foto selfie mereka di dunia maya, bertebaranlah foto-foto mereka dimana-mana, dan foto-foto itupun menjadi fitnah dan menjadi wasilah munculnya maksiat bagi orang lain. Dan betapa banyak sesuatu yang remeh dalam pandangan wanita, tapi sangat besar dampak fitnahnya bagi laki-laki. Karena itu bertakwalah kepada Allah wahai para wanita, karena sesungguhnya kalian adalah fitnah terbesar laki-laki.

PAKAIAN WANITA DAN PANDANGAN TERHADAPNYA 

Pakaian wanita adalah penutup aurat, tapi ia juga bak perhiasan yang bisa menimbulkan fitnah. Seseorang bila mengenakan pakaian yang indah tentunya dia akan terlihat sempurna dan menawan. Mengenakan pakaian yang indah sebenarnya bukan hal yang tercela bagi wanita, sebab Allah Ta'ala- sendiri adalah Dzad yang Maha Indah dan mencintai keindahan. Namun tatkala keindahan pakaian itu dihiasi dengan pita-pita, ukiran-ukiran, renda-renda dan motif-motif bunga atau gambar kupu-kupu dan lain sebagainya, maka akan semakin menambah keindahan seorang wanita. Wanita hukum asalnya indah dan diciptakan dengan penuh keindahan, tatkala ia menghiasi dirinya dengan pakaian-pakaian seperti itu, maka keindahannya akan semakin terpancar dan ini sangat berbahaya bagi wanita itu sendiri. Jika demikian keadaannya maka berhati-hatilah wahai para wanita, pakaian yang awalnya berfungsi sebagai penutup aurat akan berubah menjadi pakaian perhiasan yang bisa menimbulkan fitnah  bagi laki-laki. Ingat saudari-saudariku, pandangan mata itu bisa menimbulkan syahwat di dalam hati dan membunuh pelakunya secara perlahan. Menghancurkan jiwa-jiwa yang kering dan mati sehingga semakin mati, melalaikan qalbu-qalbu yang lalai dari mengingat akhirat sehingga semakin terkunci, membuai manusia dalam "kenikmatan" syahwat dan jauh dari dzikrullah, bahkan akan membuat laki-laki akan terusik jiwanya dan terpenjara hati nuraninya. Karena itu perhatikan pakaian-pakaian kalian wahai para wanita dan bertakwalah kalian kepada Allah 'Azza wa Jalla dari hal itu. 

Saudariku, sebagaimana yang kita ketahui bahwa syaithon sangat pandai menghias-hiasi wanita agar menjadi fitnah bagi laki-laki. Itulah sebabnya Imam an-Nawawiy menyebutkan pada syarah hadits ((Sesungguhnya wanita menghadap kedepan dalam bentuk syaithon dan menghadap ke belakang dalam bentuk syaithon)), maksud Imam An-Nawawiy : "Selayaknya bagi laki-laki agar tidak memperhatikan pakaian-pakaian para wanita dan berpaling darinya secara mutlak.", artinya Imam An-Nawawi melarang hal ini karena akan menimbulkan fitnah. Itulah sebabnya Ibnul Jauzi membawakan sebuah atsar tentang ucapan Al-Alla' bin Zayyad yang melarang laki-laki memandang kepada selendangnya seorang wanita, Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan :

أخبرنا محمد بن عبد الباقي، قال : أنبأنا حمد بن أحمد، قال :  أنبأنا أبو نعيم أحمد بن عبد الله، قال : حدثنا أبو بكر بن مالك، قال : حدثنا عبد الله بن أحمد، قال : حدثني أبي، قال : حدثنا معتمر، عن إسحاق بن سويد، عن العلاء بن زياد، قال : لا تتبع بصرك رداء امرأة، فإن النظرة تجعل في القلب شهوة
 
Muhammad bin Abdul Baqi bercerita kepada kami, ia berkata : Hamd bin Ahmad bercerita kepada kami, ia berkata : Abu Nu'aim Ahmad bin Abdillah bercerita kepada kami, ia berkata : Abu Bakar bin Malik bercerita kepada kami, ia berkata : Abdullah bin Ahmad bercerita kepada kami, ia berkata : Ayahku bercerita kepadaku, ia berkata : Mu'tamir bercerita kepada kami dari Ishaq bin Suwaid dari Al-Alla' bin Zayyad, ia berkata : 'Janganlah pandanganmu mengikuti selendangnya wanita, karena sesungguhnya pandangan menimbulkan syahwat di dalam hati." [Dzammul Hawa, Imam Abul Faraj Abdurrahman Ibnul Jauziy, hal : 116. Pustaka Daarul Kutub al-Arab].

Bila selendang para wanita saja dapat menimbulkan fitnah, lalu bagaimana dengan pakaiannya? Ibnul Jauzi mengatakan :
 
وكان في أصرنا أبو الحسن بن أحمد جحشويه الحربي، لا يمشي إلا وعلى رأسه طرحة، ليكف بذلك بصره عن الاطلاق. ودخل دار أخت له فرأى لالجة امرأة، فقال : نحوا تلك اللالجة، كي لا أنظر إليها
 
"Adalah Abul Hasan bin Ahmad Jahrawih al-Harbi setiap kali berjalan ia memakai selendang diatas kepalanya agar memelihara pandangannya sehingga tidak liar. Ia masuk ke rumah saudari perempuannya. Lalu ia melihat pakaian perempuan. Ia berkata : Singkirkan pakaian ini dariku agar aku tidak memandangnya." [Dzammul Hawa, Imam Abul Faraj Abdurrahman Ibnul Jauziy, hal : 112. Pustaka Daarul Kutub al-Arab].

Syaithon memang pintar menghiasi wanita dengan syahwat, sampaipun selendangnya. Demikianlah yang telah ada atsarnya dari para salaf tentang fitnah wanita. Seperti itu juga pada pakaian-pakaian wanita yang berhiaskan gambar kupu-kupu, bunga, renda dan pita-pita yang menarik, serta pakaian-pakaian yang menampilkan corak-corak warna yang beraneka ragam, yang semua itu tentu saja bisa menimbulkan fitnah bagi laki-laki yang memiliki syahwat didalam hatinya. Karena demikian, hendaknya bagi para wanita berhati-hati dan menjaga dirinya, menjaga kehormatannya, menjaga martabatnya, menjaga iffahnya, menjaga kemuliaan dirinya sebagai wanita terhormat, sebab wanita terormat adalah wanita yang selalu menjaga harkat dan martabat dirinya dimanapun dia berada.

BAHAYA BERJALAN DIBELAKANG WANITA 

Dan termasuk yang bisa menimbulkan fitnah adalah berjalan dibelakang wanita. Berkata Ibnul Jauzi dalam Dzammul Hawa :

أخبرنا ابن ناصر، قال : أنبأنا ابن يوسف، قال : أنبأنا ابن المذهب، قال : أنبأنا ابن مالك، قال : بلغنا أن سليمان قال لبنه : يا بني، امس وراء الأسد والأسود، ولا تمس وراء امرأة

Ibnu Nashir bercerita kepada kami, ia berkata, Ibnu Yunus bercerita kepada kami, ia berkata, Ibnul Mudzhib bercerita kepada kami, ia berkata, Ibnu Malik bercerita kepada kami, ia berkata, : Telah sampai kepada kami bahwa Sulaiman pernah berkata kepada putranya, "Wahai anakku, berjalanlah di belakang singa dan ular dan jangan kamu berjalan dibelakang wanita." [Dzammul Hawa, Imam Abul Faraj Abdurrahman Ibnul Jauziy, hal : 115. Pustaka Daarul Kutub al-Arab]

Diantara penyebab bahayanya berjalan dibelakang wanita karena syaithon akan menghias-hiasi wanita sehingga menjadikannya sebagai fitnah. Dan wanita ketika ia menghadap kedepan, seolah-olah ia dalam bentuk syaithon dan juga menghadap kebelakang seolah-olah dalam bentuk syaithon. Dalam sebuah hadits yang diriwayat oleh Jabir, bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda :
 
.((إن المرأة تقبل في صورة شيطان، وتدبر في صورة شيطان))
 
((Sesungguhnya wanita menghadap kedepan dalam bentuk syaithon dan menghadap ke belakang dalam bentuk syaithon)). [HR. Muslim no.1403, (hal.550). Cet. Baitul Afkar ad-Dauliyyah]

Maksud ((Wanita menghadap kedepan dalam bentuk syaithon dan menghadap ke belakang dalam bentuk syaithon)), maknanya adalah isyarat kepada hawa nafsu dan seruan menuju fitnah kepadanya sebagaimana ucapan Imam Nawawiy diatas. Namun aneh dan ajaibnya, para wanita banyak yang tidak menyadari hal ini. Bahkan para wanita justru dengan sengaja malah memamerkan auratnya, menampakkan lekuk tubuhnya, mempertontonkan pakaian-pakaian mininya, jilbab-jilbab gaulnya, cadar-cadar narsisnya, yang sejatinya hal itu dapat menimbulkan fitnah bagi laki-laki dan membahayakan dirinya dalam kehancuran. Berkata seorang penyair :

“Domba tersesat mengundang perhatian srigala kelaparan.
Mereka haus dan rakus ingin menyantapnya.
Janganlah engkau gembira dengan lolongan srigala-srigala itu.
Larilah... selamatkan dirimu.
Karena ia dan rombongannya telah kuat keinginannya.
Untuk menerkammu serta menyantapmu.
Sedangkan engkau tidak mengetahui tipu daya mereka."

Berkata para kafilah :

"Bila pemuda merasa terfitnah
Itu karena ulah wanita
Menampakkan aurat dihadapan mereka
Bala'pun datang lalu menerpa."

Berkata ahli hikmah :

"Allah berfirman dalam kitab-Nya.
Tentang penyebab datangnya zina.
Wanitalah awal mulanya.
Karena mereka sumber fitnahnya.

Wanita pezina dan lelaki pezina.
Cambuklah ia seratus kali dera.
Sebab zina adalah hina.
Sebagai dosa penyebab murka.

Disebutkan wanita diawal firman-Nya.
Karena wanita sumber fitnahnya.
Demikianlah ketetapan dari-Nya.
Untuk menguji para pemuda.

Barangsiapa takwa pada-Nya 
Balasannya adalah surga.
Sebagai tempat tinggal termulia.
Bagi orang yang takut kepada-Nya."

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kaum muslimin dan muslimah seluruhnya dan menjadi wasilah bagi saudara-saudari kita untuk menambah ketakwaan kepada Allah 'Azza wa Jalla.
 
***
Dompu-Nusa Tenggara Barat : 21 Ramadhan 1441 H/14 Mei 2020

Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy
Artikel : Meciangi-d.blogspot.com

Related Posts:

0 Response to "BAHAYA FITNAH WANITA"

Post a Comment