MACAM-MACAM DHOMIR #2


Bismillah, alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin, wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin, wa ba'du.

Sebelum ini kita telah membahas tentang masalah dhomir dengan judul Macam-Macam Dhomir.  Sangat diharapkan bagi penuntut ilmu untuk membaca tulisan tersebut setelah membaca tulisan Macam-Macam Dhomir #2 ini.

Memang benar, dalam pembelajaran ilmu nahwu, selalu saja materi dhomir menjadi materi yang sedikit merepotkan para penuntut ilmu. Sebenarnya jika kita teliti dan menyimak, menulis dan memurojaah, tentunya materi dhomir itu tidak sesulit yang kita bayangkan. Kuncinya satu, simak baik-baik penjelasan Ustadz atau guru yang mengajarkan kita, bertanya jika tidak mengerti, dan yang tak kalah penting adalah tulis semua apa yang dirasa sulit, karena menulis itu termasuk mengikat ilmu. Dalam beberapa atsar, para shalafus sholeh pernah menyebutkan :

وقد أثر عن السلف حفظ العلم بالكتابة، فقال ابن عباس رضي الله عنهما: ( قيدوا العلم بالكتاب) وكان أنس رضي الله عنه يقول
 .لبنيه: ( يا بني قيدوا العلم بالكتاب) وقال الضحاك رحمه الله: ( إذا سمعت شيئا فاكتبه ولو في حائط)

"Sungguh mengikat ilmu dengan tulisan telah ada atsarnya dari salaf. Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma telah mengatakan : ((Ikatlah ilmu dengan tulisan)). Anas radhiyallahu 'anhu mengatakan kepada anaknya : ((Wahai anak ku, ikatlah ilmu dengan tulisan)). Berkata adh-Dhohhak rahimahullah : ((Jika engkau telah mendengar sesuatu, maka tulislah ia walaupun di dinding))." https://www.alukah.net/sharia/0/98523/

Kuncinya adalah mencatat dan menulis, memurojaah dengan sungguh-sungguh, jika belum mengerti bertanyalah kepada ahlinya. Karena itu catat tulisan ini, dan fahami dengan sebaik-baiknya, dan kita akan mulai pembahasan tentang dhomir.

MACAM-MACAM DHOMIR


Dhomir secara umum terbagi menjadi 3 jenis :

1. Dhomir Munfashil (terpisah)
2. Dhomir Muttashil (bersambung)
3. Dhomir Mustatir (tersimpan/tersembuyi)

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar.1 dibawah ini :
Gambar .1

1. Dhomir Munfashil (terpisah) terbagi menjadi dua :
a. Munfasil Rofa'
b. Munfashil Nashob
Selengkapnya lihat gambar.2 di bawah ini :
Gambar .2

Setelah membacanya maka cobalah untuk menghafalnya, jika anda menguasai dhomir, maka belajar nahwu itu akan menjadi mudah.

2. Dhomir Muttashil (bersambung) terbagi menjadi tiga : 
a. Muttashil Rofa
b. Muttashil Nashob
c. Muttashil Jar
Selengkapnya lihat gambar.3 di bawah ini :
Gambar .3
Mari fokus saja pada warna biru yang berada di ujung-ujung kalimat pada tabel diatas, warna-warna biru diujung tabel diatas itulah yang disebut sebagai dhomir muttashil, baik rofa, nashob maupun jar
Muncul pertanyaan :
>>Kenapa pada dhomir Muttashil Rofa diatas tidak terdapat kata كَتَبَ  (Kataba) dan kata كَتَبَتْ (Katabats)nya?

>>Jawab : Karena kata كَتَبَ  (Kataba) dan juga kata كَتَبَتْ (Katabats) keduanya tidak masuk pada dhomir Muttashil Rofa, tapi keduanya masuk pada dhomir Mustatir Jawaazan.

Perhatikan gambar.4 dibawah ini :
Gambar .4

Pada gambar.4 diatas, terlihat bahwa panah merah pada kata كَتَبَ  (Kataba) dan kata كَتَبَتْ (Katabats) terkadang didalamnya dhomir Mustatir Jawazan. Sedangkan 12 tashrifan yang berwarna biru sisanya terkandung didalamnya dhomir Muttashil Rofa.
Cat : Dhomir Muttashil Rofa tidak hanya ada pada fiil Madhi saja, tapi ada juga pada fiil Mudhari dan fiil Amr. Perhatikan gambar.5 di bawah ini : 
Gambar.5

Panah warna biru pada gambar diatas menunjukkan ada 9 dhomir Muttashil Rofa pada fiil mudhori. Sedangkan panah warna merah menunjukkan ada  2 dhomir Mustatir Jawaazan pada fiil Mudhori, dan panah warna hijau menunjukkan ada 3 dhomir Mustatir Wujuuban pada fiil Mudhori, yaitu pada mukhathab (orang yang diajak berbicara/orang kedua), pada muttakallim (orang yang berbicara/orang pertama), dan sisanya ada pada fill Amr pada gambar.6 dibawah ini :
Gambar.6

Panah warna biru pada gambar.6 diatas terdapat 5 dhomir Muttashil Rofa, sedangkan pada panah warna hijau mengandung satu dhomir Mustatir Wujuuban pada kata اكْتُبْ (Uktub), dan untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel 7 dibawah.

3. Dhomir Mustatir (tersimpan/tersembunyi) terbagi menjadi 2 :
a. Mustatir Jawaazan (boleh nampak)
b. Mustatir Wujuuban (wajib tersimpan/tersembunyi)
Sebenarnya pembahasan tentang dhomir Mustatir Jawaazan dan dhomir Mustatir Wujuuban sudah dijabarkan pada penjelasan tentang dhomir Muttashsil Rofa pada gambar 4, 5 dan 6 diatas. Dan rangkumannya adalah seperti terlihat pada gambar.7 dibawah ini :
Gambar.7

Pada gambar.7 diatas, untuk panah pertama, disitu ada ada 4 fiil, dua fiil Madhi dan dua fiil Mudhori. Pada fiil Madhi ada dua dhomir mustatir Jawaazan, yaitu pada kata كَتَبَ  (Kataba) dan kata كَتَبَتْ (Katabats), sedangkan dua lainnya ada pada fiil mudhori يَكْتُبُ (Yaktubu) dan تَكْتُبُ (Taktubu). Fiil Madhi dan Mudhori pada panah pertama tabel.7 menunjukkan orang ke tiga ghoib dan ghoibah untuk 1 laki-laki dan 1 wanita. Dan secara lengkapnya silahkan baca kembali penjelasan gambar.3, gambar.4 gambar.5 dan gambar.6 diatas.

Pada panah kedua dari gambar.7 diatas, terdapat 4 kata kerja, tiga dari fiil Mudhori yaitu تَكْتُبُ (Taktubu) untuk mukhathab (orang kedua), أَكْتُبُ (Aktubu) yaitu untuk mutakallim (orang pertama) dan terakhir yaitu نَكْتُبُ (Naktubu) untuk mutakallim (orang pertama). Adapun sisanya yaitu fiil Amr untuk mukhathab (orang kedua untuk 1 laki-laki) yaitu اكْتُبْ (Uktub).


KESIMPULAN :

1. Dhomir Munfashil Rofa adalah dhomir yang terpisah dan terdiri dari 14 dhomir. Ciri-ciri dhomir Munfashil Rofa yaitu dimulai dari dhomir هُوَ (Huwa) dan diakhiri dengan dhomir نَحْنُ (Nahnu) dan dia biasanya menjadi mubtada, fail, atau naibul fail atau menjadi dhomir fashl (pemisah).

2. Dhomir Munfasil Nashob adalah dhomir yang bersambung dengan lafadz إِيّا (Iyya), contohnya seperti surat Al-Fatihah ayat ke lima :

 إِيّاكَ نَعْبُدُ وَ إِيّاكَ نَسْتَعِيْن 

Artinya : "Hanya Engkaualah yang kami sembah dan hanya kepadamu kami meminta pertolongan." (QS. Al-Fatihah : 5)

Dhomir َك pada surat Al-Fatihah diatas adalah dhomir munfashil nashob. 

3. Dhomir هُ (Hu) hingga dhomir نَا (Na), bila bersambung dengan إِيّا (Iyya) maka dia disebut sebagai dhomir Munfashil Nashob. Contoh lihat gambar 3 diatas.

4. Dhomir هُ (Hu) hingga dhomir نَا (Na), bila bersambung dengan fiil madhi, mudhori, atau fiil amr, maka dia disebut dhomir Muttashil Nashob. Contoh lihat gambar 3 diatas.

5. Dhomir هُ (Hu) hingga dhomir نَا (Na), bila bersambung dengan isim maka dia disebut dhomir Muttashil Jar. Contoh lihat gambar 3 diatas.

6. Dhomir هُ (Hu) hingga dhomir نَا (Na), bila bersambung dengan huruf nashob Inna maka dia disebut sebagai isim Inna. Contoh firman Allah :

إِنَّهُ، هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Artinya : "Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqaroh : 37)

7. Dhomir Muttashil Rofa adalah dhomir yang bersambung dengan fiil Madhi, fiil Mudhori, dan fiil Amr. Pada fiil madhi ada 12 dhomir Muttashil, pada fiil Mudhori ada 9 dhomir Muttashil, sedangkan pada fiil Amr ada 5 dhomir Muttashil. Lihat gambar 4, 5, dan gambar 6 diatas.

8. Dhomir Mustatir Jawaazan adalah dhomir yang tersimpan pada fiil Madhi dan fiil Mudhori yang juga boleh ditampakkan dan boleh disembunyikan. Dhomir ini ciri-cirinya ada dua pada fiil Madhi ghoib dan ghoibah yang menunjukkan 1 laki-laki dan satu wanita, dan ada 2 pada fiil Mudhori ghoib dan ghoibah yang menunjukkan 1 laki-laki dan satu wanita. Lihat gambar 7 diatas.

9. Dhomir Mustatir Wujuuban adalah dhomir yang tersimpan pada fill Mudhori dan fiil Amr dan wajib disembunyikan. Letaknya ada pada 3 pada fiil Mudhori dan pada 1 fiil Amr. Lihat gambar 7.

10. Didalam tasrif lughowi yaitu tasrif ke bawah ada 14 fiil, dan setiap fiil terkandung 14 Dhomir, dari Huwa, Huma, Hum dan seterusnya hingga dhomir Ana dan Nahnu, fahamilah ini dengan baik niscaya akan mudah bagi kita untuk memahami ilmu nahwu.

Dan untuk mempertajam pemahaman anda tentang dhomir, wajib baca juga tulisan Macam-Macam Dhomir, karena tulisan ini menjelaskan tuliskan yang sedang anda baca sekarang ini.  

Untuk menambah semangat anda dalam mempelajari ilmu nahwu, baca juga materi tentang, Pentingnya Mempelajari Ilmu Nahwu, Kisah Imam Al-Kisa'i Dengan Seekor SemutPerjalanan Ilmu NahwuFaedah Nahwu, dan materi-materi motivasi lainnya.

Semoga bermanfaat. Baarakallahu fiikum.


Related Posts:

0 Response to "MACAM-MACAM DHOMIR #2"

Post a Comment