MEREKA TERBUNUH KARENA CINTA #1

Bismillah, alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.

Saudaraku, kisah dibawah ini merupakan kisah yang menceritakan bagaimana seorang muslim menjadi kafir keluar dari agamanya karena mabuk cinta, cinta yang tidak halal, cinta yang hina, kemudian menjadikan pelakunya mati dalam keadaan kafir. Waliyaadzubillah.

Pada zaman dahulu ada seorang pemuda yang cintanya tertambat kuat pada seorang gadis yang cantik jelita. Cinta terhadap seorang wanita kafir, sehingga menyebabkan pemuda ini murtad dari agama islam yang mulia ini.

Dikisahkan oleh Ibnul Jauzi dalam kitabnya Dzammul Hawa bahwa Sunaid berkata, “Aku mendengar Hajjaj berkata, 'Aku melihat orang yang mabuk cinta sampai ia rela masuk agama Nashrani'.” Aku mendengar syaikh kami, Abu al-Hasan Ali bin Ubaidillah az-Zhaguni bercerita bahwa seorang pemuda memperbaiki pintu rumah wanita Nashrani lalu dia melihat nya dan mencintainya. 

Cinta terus bertambah sehingga mengalahkan aqalnya. Kemudian wanita itu pindah ke Maristan. Pemuda ini memiliki kawan yang biasa pergi kepada wanita Nashrani tersebut dan menjadi kurir antara dirinya dengan wanita tadi. 

Kemudian cintanya-pun semakin bertambah, maka ibu pemuda ini berkata kepada kawannya, “Aku datang kepadanya tapi dia tidak mau berbicara kepadaku.” Kawannya mengatakan, “Mari bersamaku.” Ibu pemuda ini datang bersama kawannya, lalu kawannya mengatakan, “Wanita yang kamu cintai telah mengirim surat kepadamu.” Dia bertanya, “Bagaimana?” 

Kemudian kawannya menjawab, “Ini ibumu yang akan menjelaskan suratnya.” Lalu ibunya mulai berbicara kepadanya tentang wanita tersebut dengan sedikit dusta. Kemudian cinta pemuda ini semakin menggebu. Ketika kematian nyaris menjemputnya, dia berkata kepada kawannya, “Ajal telah tiba, sedangkan aku tidak bertemu kekasihku di dunia ini, dan aku ingin bertemu dengannya di akhirat.” Kawannya bertanya, “Bagaimana kamu melakukannya?” Ia menjawab, “Aku keluar dari agama Muhammad, dan aku menyatakan Isa bin Mariam dan salib yang agung (sebagai tuhan).” Ia mengucapkan hal itu, lalu mati. Wal-Iyaadzubillaah.

Kemudian kawannya pergi kepada wanita tersebut, ternyata (ia)sedang sakit. Ketika dia menemuinya dan berbincang dengannya, gadis ini mengatakan, “Aku tidak bertemu dengan kekasihku di dunia dan aku ingin bertemu dengannya di akhirat. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Alah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, serta aku berlepas dari agama Nashrani.”

Ayah wanita itu berdiri lalu berkata kepada pria ini, “Ambilah dia sekarang, karena dia telah menjadi golonganmu.” Ketika orang ini beranjak untuk keluar, wanita ini berkata, “Berhentilah sejenak.” Ketika pria ini berhenti, wanita ini-pun meninggal." [Dzammul Hawa, 408-409].

Kisah yang diceritakan oleh Ibnul Jauzi rahimahullah diatas menjelaskan bahwa dua orang orang anak adam yang menjadi budak cinta, bisa terbunuh karena mabuk cinta. Yang muslim dia mati dalam keadaan kafir karena sebab cintanya, sedang yang kafir justru masuk Islam dengan sebab cintanya.

Berkata seorang penyair :

"Mabuk cinta seperti mabuk khomr bahkan lebih dahsyat

Menghilangkan akal dan melumpuhkan nurani berkarat

Mengurung jiwa dalam syahwat seperti gelombang 

Menenggelamkan hingga karam ke lautan berkarang."

Inilah akhir kehidupan orang-orang yang cintanya mengalahkan akalnya, terombang-ambing dalam kemabukan hingga ajal menjemputnya. Semoga Allah menjauhkan kita dari musibah ini dan mengokohkan kita diatas ketaatan, karena Dia adalah Dzat yang membolak-balikan hati.

Faedah yang bisa diambil: 

1. Dahsyatnya fitnah wanita bagi laki-laki sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :

ما تركتُ بعدي فتنة أشدَّ على الرِّجال من النساء

“Aku tidak meninggalkan sepeninggalku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari pada wanita.” [HR. Al-Bukhari no.5096, (hal.1010)].

2. Haramnya hubungan cinta selain cinta diatas pernikahan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :

لم نر للمتحابين مثل النكاح

“Tidak diketahui (yang lebih bermanfaat) bagi dua orang yang bercinta seperti nikah.” [HR. Ibnu Majah, no.1847 (hal.201)].

3. Bahayanya cinta apabila telah mengalahkan akal sehat sebagaimana ucapan penyair :

"Perhatikanlah orang-orang yang dimabuk cinta
 
Akal mereka bagaikan akal orang-orang gila

Membutakan mata hingga ajal menjemput nyawa

4. Seseorang yang telah terjebak dalam cinta yang haram, dia akan sulit untuk keluar dari percintaan dan keledzatan semu yang menipunya, inilah makna ucapan Ibnul Qoyyim :

 وإذا اقتحم العبد بحر العشق ولعبت به أمواجه فهو الى الهلاك

"Apabila seorang hamba menceburkan dirinya kelautan cinta. Dipermainkan dia oleh gelombang maka dia menuju pada kebinasaan dan kecil baginya untuk selamat." [Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatul Mustaaqiin, (hal.131)].

5. Orang tua, tidak boleh membiarkan anak-anaknya terjebak dalam cinta yang haram, dia harus memiliki rasa cemburu, marah, bukan malah mendukungnya, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

((ثلاثة لا ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه, والمرأة المترجلة، والديوث

“Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat nanti, yaitu : (1) orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, (2) perempuan yang menyerupai "laki-laki, (3) dan ad-dayyuts…” [HR. An-Nasa-i, no. 2562 (hal.276)].

6. Sunnatullah yang berlaku dari dulu hingga sekarang bahwa, sepasang laki-laki dan wanita difitrahkan untuk saling mencintai, bukan saling mencintai sesama jenis.

7. Syariat menetapkan bahwa kaum muslimin boleh menikah dengan wanita ahlul kitab Yahudi dan Nashrani, dan pendapat jumhur ulama juga membolehkan. Dalilnya firman Allah Ta'ala :

وَطَعَامُ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَـٰبَ حِلٌّۭ لَّكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّۭ لَّهُمْ ۖ وَٱلْمُحْصَنَـٰتُ مِنَ ٱلْمُؤْمِنَـٰتِ وَٱلْمُحْصَنَـٰتُ مِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَـٰبَ مِن قَبْلِكُمْ

Artinya : "Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu." (QS. Al-Ma'idah : 5).

8. Jangan tertipu oleh penampilan dan amalan dzhohir seseorang, bisa jadi seorang yang terlihat baik amalnya dalam pandangan manusia, ternyata dia penghuni neraka, demikian juga sebaliknya. Nabi  shallallahu 'alaihi wa sallam :

 إن الرجل ليعمل بأمل أهل الجنة فيما يبدو للناس، وهو من أهل النار، وإن الرجل ليعمل عمل أهل النار فيما يبدو للناس، وهو من أهل الجنة

"Sesungguhnya seseorang, benar-benar beramal dengan amalan penduduk surga pada apa yang tampak oleh manusia, padahal dia termasuk penghuni neraka. Dan sesungguhnya seseorang, benar-benar beramal dengan amalan penduduk neraka pada apa yang tampak oleh manusia, padahal dia termasuk penghuni surga". [HR. Al-Bukhari, no.2898 (hal.558)]. 

9. Amalan itu dilihat dari penutupnya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إنما الأعمال بالخواتيم

"Sesungguhnya amal-amal itu tergantung penutupnya". [HR. Al-Bukhari, no.6607 (hal.1263)].

10. Hendaknya kita selalu berdoa kepada Allah agar hati kita dikokohkan diatas agama-Nya :

يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

"Wahai yang Maha membolak-balikan hati, tetapkan hatiku diatas agama-Mu." [HR. At-Tirmidzi, no.2140 (hal.356)].
 
Wallahu a'lam.

***

Sidayu - Gresik, 14 Sya'ban 1445 H/24 Februari 2024

Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy

Artikel : Meciangi-d.blogspot.com

Related Posts:

0 Response to "MEREKA TERBUNUH KARENA CINTA #1"

Post a Comment