AROMA KEMATIAN

Bismillah, alhamdulillahirabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.

Berbicara tentang kematian, kematian itu dekat sobat, tapi jauh bagi orang-orang yang terlena dengan kehidupan dunia. Uban adalah utusan-utusan kematian yang akan menghilangkan canda dan tawa, pemutus keledzatan serta peringatan bagi orang-orang yang mau berpikir. Allah Ta'ala berfirman :

«أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ ٱلنَّذِيرُ»

Artinya : "Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?" (QS. Fathir : 37)

Para ulama mengatakan :

النذير يعني الشيب

"Pemberi peringatan maksudnya uban." [Yaa Shoohibas Sittiin, hal.8. Cet. Daarul Qaasim]

Jika sehelai uban telah menghiasi rambut anda saudaraku, berarti utusan kematian telah datang menghampiri anda, dan itulah aroma kematian. 

Seorang penyair mengatakan :

"Kematian sudah mulai tercium aromanya sejak engkau berumur 40 tahun.
Dan semakin pasti kedatangannya ketika engkau berumur 60 tahun".

Berkata penyair yang lain :

"Uban adalah utusan-utusan kematian.
Yang menghilangkan kebahagiaan dan memutuskan keledzatan.
Yang meninggalkan tangisan dan mendatangkan kesedihan.
Bagi yang masih muda usianya atau bagi yang telah berumur 60 dan 70 tahun".

Berkata pujangga dari negeri keterasingan :

"Bila daun-daun telah menguning diatas rantingnya.
Isyarat bahwa kematian sudah semakin dekat kedatangannya.
Bersiaplah, sebentar lagi musim gugur akan tiba.
Dan perbanyaklah bekal wahai orang-orang yang terlena".

Dan bekal menuju kampung akhirat adalah amal sholeh. 

Baarakallahu fiikum. 

***

Dompu, Nusa Tenggara Barat : 18 Dzulqo'dah 1443 H/18 Juli 2022 

Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy
Artikel : Meciangi-d.blogspot.com

Related Posts:

0 Response to " AROMA KEMATIAN"

Post a Comment