KEUTAMAAN BERINFAQ


Berinfaq di jalan Allah merupakan bentuk amalan yang sangat mulia disisi Allah 'Azza wa Jalla, karena berinfaq ini termasuk amal jariah yang tidak akan pernah putus meskipun seseorang telah meninggal dunia. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

.((إذا مات الإنسان انقطع عمله ؛ إلا من ثلاث : صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له))
 رواه مسلم وغيره

"Jika manusia meninggal dunia maka akan terputus amalnya kecuali tiga : (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang bermanfaat, (3) dan anak sholeh yang mendoakannya)). Diriwayatkan oleh Muslim dan selainnya.

Dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda :

يقول العبد : مالي، مالي، إنما له من ماله ثلاث : ما أكل فأفنى، أو لبس فأبلى، أو أعطى فاقتنى، وما سوى ذلك فهو ذاهب، وتاركه للناس

"Hamba berkata : Hartaku, hartaku. Sesungguhnya milik hamba dari hartanya hanya ada tiga : (1) apa yang dia makan lalu habis, (2) apa yang dia pakai lalu usang, (3) apa yang dia dermakan lalu dia memperoleh (pahalanya))). [HR. Muslim, no.2959 (hal.1187)]

Diantara amal jariah yang akan terus kekal meskipun seseorang telah meninggal dunia yaitu membangun masjid, bahkan kabar gembira bagi orang-orang yang membangun masjid adalah, Allah akan membangun untuknya istana di surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

من بنى مسجدا لله كمفحص قطاة أو أصغر بنى الله له بيتا في الجنة

“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah pasti bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” [HR. Ibnu Majah no. 738].

Mari kobarkan semangat berinfaq di jalan Allah karena harta yang di infaq-kan tidak akan berkurang sedikitpun, sebagaimana firman Allah Ta'ala :

«مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍۢ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍۢ ۗ وَٱللَّهُ يُضَـٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ»

Artinya : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqaroh : 261)

Itulah perumpamaan orang-orang yang menginfaq-kan hartanya di jalan Allah, seperti menanam sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, masing-masing bulir mengeluarkan seratus biji.

Mari kita perbanyak membangun amal-amal jariah untuk bekal kita di akhirat kelak, sebab inilah yang akan menyelamatkan kita dari terputusnya amal sholeh nanti pada hari kiyamat.
 
Wallahu a'lam.
 
***
 
Dompu-Nusa Tenggara Barat : 8 Rabiul Akhir 1443 H/14 November 2021
 
Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy
 
Artikel : Meciangi-d.blogspot.com
 


Related Posts:

0 Response to " KEUTAMAAN BERINFAQ"

Post a Comment