REUNI, BUKBER DAN CLBK











Bismillah, alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.

Berbicara tentang reuni, reuni sebenarnya tidak ada manfaatnya. Jika reuni terjadi dalam lingkup teman laki-laki, sambil makan-makan dan mengobrol santai, mungkin tidak mengapa, tapi jika para wanita dilibatkan, maka ini sangat berbahaya.

Sebenarnya CLBK bermula dari banyak faktor, diantaranya kegiatan reuni sekolah yang biasanya diadakan setiap momrn-momen tertentu. Dari kegiatan reuni ini akan muncul acara kumpul-kumpul lain seperti ; penggalangan dana untuk korban banjir desa A, lomba voli sehat untuk seluruh angakatan B, lomba kejuaraan futsal untuk seluruh angkatan C, buka puasa bersama untuk seluruh angkatan D, acara nikahannya anak teman angkatan E. Pada momen-momen seperti ini seluruh angkatan biasanya ramai-ramai akan hadir, kebersamaan-pun akan terjalin kembali, persahabatan yang lama terputus akan dirajut untuk kesekian kalinya, yang lama tak berjumpa akan akan bersua kembali, Intinya antara teman-teman seangkatan sepintas terlihat semakin dekat. Bahkan tidak jarang jika ada musibah banjir bandang yang menimpa desa A, penyerahan dana untuk musibah banjir akan dilakukan oleh semua angkatan tertentu, laki-laki perempuan semua ikut, keceriaan begitu nampak, kekompakan begitu terasa, sehingga aktivitas para wanita diluar rumah-pun semakin meningkat. Bila semasa sekolah antara si X dan si Z pernah menjalin cinta, atau pernah menjalin hubungan asmara, maka dari sini akan muncullah CLBK. Pepatah jawa pernah mengatakan : 

"Witing tresno jalaran soko kulino." 

Artinya, "Cinta itu tumbuh karena terbiasa (alias sering bersama)."

Karena sudah terbiasa bersama, syaithon-pun akan menjadi pihak ketiga yang menghias-hiasi acara seperti ini, lalu CLBK-pun terjadi. 

Sejujurnya, umur kita semakin berkurang saudaraku, sedangkan amal ketaatan kita tidak bertambah. Mari kita persiapkan saja bekal untuk hari esok, dan menangislah karena dosa-dosa kita. Seorang penyair mengatakan :

دع عنك ما قد فات في عهد الصبا

واذكر ذنوبك وابكها يا مذنب

"Tinggalkanlah kenangan kecil yang telah meninggalkan kita, ingat saja dosa-dosa kita, dan menangislah karena kita adalah pendosa." [Lihat Yaa Shohibas Sittiin, hal. 55. Cet. Daarul Qaasim]

Reuni itu tidak perlu sebenarnya, tidak ada manfaatnya. Biarkan para wanita menjadi ratu di istana-istana mereka, melayani suaminya, menjadi permaisuri di istana kecilnya, bersama anak-anak yang tampan dan cantik-cantik, sehingga ia-pun menjadi teladan bagi anak-anaknya.

NASIHAT BAGI KITA DAN PARA SUAMI

Untuk para suami, jadilah singa sejati saudaraku bukan domba apalagi keledai. Punyalah sifat cemburu ketika permata-permata kalian berikhtilat dengan laki-laki yang bukan mahrom. Jangan izinkan mereka berikhtilat, tutup aurat mereka, perintahkan untuk memakai pakaian-pakaian yang syar'i, bahus lahi pakaian yang berwarna gelap, jauhi pakaian yang penuh dengan warna-warni, jilbab-jilbab gaul, jilbab bercelana ketat, menutup aurat tanpa kaos kaki, cadar tapi narsis, karena semua ini akan menimbulkan fitnah, dan ujung-ujungnya CLBK. Waliyaadzubillah.

Inilah dampak buruk laki-laki yang tidak memiliki agama, dayyuts, yaitu laki-laki yang membiarkan adanya kemungkaran dalam keluarganya. Tidak melarang istrinya keluar rumah, tidak cemburu saat isyrinya menampakkan perhiasannya, tidak marah tatkala istrinya menampakkan auratnya, terlibat dalam acara-acara reuni, bukber, dll, membiarkan saat laki-laki yang bukan mahrom mengomentari status atau story media sosial istrinya, bahkan memperkenalkan istrinya ke teman-temannya dengan begitu polos, cukuplah tindakan-tindakan ini sebagai sebuah kebodohan wahai saudaraku, karena wanita adalah perhiasan yang harus tersembunyi dan terjaga, jika tampak akan menimbulkan fitnah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

((ما تركتُ بعدي فتنة أضر على الرجال من النساء))

"Aku tidak meninggalkan sepeninggalku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari pada wanita.” [HR. Bukhari no.5096 (hal.1010) dan Muslim no.2740 (hal.1095), pustaka Baitul Afkaar ad-Dauliyyah]

Karena itu, mari kita didik istri-istri kita dengan baik, jika ia kurang cantik, hiasi ia dengan akhlak mulia niscaya akan menjadi cantik, ajarkan kepadanya agama niscaya akan menjadi sholihah, jauhkan ia dari teman-teman yang buruk niscaya ia akan menjadi permata, dan biarkan ia menjadi ratu di istana kecilnya dan menetap di rumahnya, karena itu adalah kemuliaan. Ingat saudarsku, kayu gaharu adalah kayu yang mengeluarkan wangi, meskipun musuh Allah membakarnya karena hasad, iri, dengki, kecewa atau karena dipermalukan, maka kayu gaharu akan selalu mengeluarkan wangi. Itulah ciri wanita yang sholihah.

Karena itu hendaknya para singa -yakni para suami- menjadi singa bukan domba apalagi keledai, karena singa sejati dia mengaum, menjaga, melindungi. Karena itu, suami tidak boleh lemah dalam mendidik, memarahi jika salah, tidak boleh dayyuts, dia harus menjadi pendidik sejati untuk istri dan anak-anaknya sebagaimana para singa memimpin kawanannya, seperti itulah hikayat para pujangga.

Seoranh penyair pernah mengatakan : 

"Auman singa tidak sama dengan ringkikan keledai saudaraku. Karena singa itu mengaum sedangkan keledai itu meringkik. Dan seburuk-buruk suara adalah suara keledai."

Artinya, singa itu tegas, ditakuti, ditaati dikawanannya, bertanggung jawab, mendidik, mengayomi, menyayangi, menasehati, mengajarkannya agama, mendidik dengan akhlak Islam, mengajarkannya adab, menyekolahkan, menafkahi, mencintai dan mengaum sebagaimana diketahui dikalangan arab pensifatan singa untuk para kesatria, sedangkan domba khususnya keledai, untuk analogi orang-orang yang kurang akalnya, dan sebagai celaan. Allah berfirman tentang orang-orang Yahudi :  

«مَثَلُ ٱلَّذِينَ حُمِّلُوا۟ ٱلتَّوْرَىٰةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ ٱلْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًۢا ۚ بِئْسَ مَثَلُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَـٰتِ ٱللَّهِ ۚ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّـٰلِمِينَ»

Artinya : "Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepada mereka kitab Taurat, kemudian mereka tiada membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim."(QS. Al-Jumu'ah : 5)

Dalam ayat yang lain, Allah Ta'ala juga berfirman : 

«وَٱقْصِدْ فِى مَشْيِكَ وَٱغْضُضْ مِن صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنكَرَ ٱلْأَصْوَٰتِ لَصَوْتُ ٱلْحَمِيرِ»

Artinya : "Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai." (QS. Lukman : 19).

Inti kedua ayat ini menyebutkan tentang keledai sebagai perumpamaan hewan yang bodoh yang dijadikan sebagai celaan dikalangan orang arab. Demikian juga dengan orang yang dayyuts, orang yang dayyuts dia dicela karena membiarkan adanya kemungkaran dalam keluarganya, anaknya, istrinya, semua dibiarkan ikhtilat, kholwat, yang semuanya merupakan perbuatan mungkar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

((ثلاثة لا ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه, والمرأة المترجلة، والديوث

“Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat nanti, yaitu : (1) orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, (2) perempuan yang menyerupai "laki-laki, (3) dan ad-dayyuts…” [HR. An-Nasa-i, no. 2562 (hal.276). Cet. Baitul Afkar ad-Dauliyyah]

Tiga golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiyamat, diantaranya adalah ad-dayyuts, siapa mereka ini, yaitu laki-laki yang membiarkan kemungkaran terjadi pada keluarganya, istrinya, anak-anaknya dan karib kerabatnya.

Yuk belajar ad-diin (agama) agar kita bisa mendidik istri-istri kita menjadi sholihah, mengenakan pakaian-pakaian syar'i, warna gelap lebih utama, bukan menggunakan warna-warna yang mencolok, jilbab gaul, cadar narsis dll. Kita perintahkan istri kitap0 untuk sholat lima waktu, berpuasa pada bulan ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya.  Dalam sebuah hadits :

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ((إذا صلت المرأة خمسها وصامت شهرها وحفظت فرجها وأطاعت زوجها قيل لها ادخلي الجنة من أي أبواب الجنة شئت)).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : ((Apabila seorang wanita menunaikan sholat lima waktu, berpuasa di bulan ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya, dikatakan kepadanya : "Masuklah kedalam surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki)). [Shohiih at-Targhiib wa at-Tarhiib, no.2411/2 (hal.618). Cet Maktabah Al-Ma'aarif lin-Nasyr wat Tauzii'].

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan beberapa hal yang menjadi ciri khas wanita sholehah, (1) melaksanakan sholat lima waktu, (2) berpuasa di bulan ramadhan, (3) menjaga kemaluannya, (4) mentaati suaminya.

Mereka yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebutkan ciri-cirinya diatas, itulah ciri wanita-wanita calon penghuni surga, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan kalimat perintah setelahnya "Masuklah kedalam surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki."

Ini kabar gembira dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bagi wanita-wanita sholihah, bahwa kelak mereka akan masuk surga dari pintu mana saja yang mereka kehendaki. Adakah kemuliaan yang lebih tinggi dari ini?

Maka didiklah istri-istri anda menjadi sholihah saudaraku, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

((الدنيا متاع، وخير متاع الدنيا المرأة الصالحة))

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholehah)). [HR. Muslim, no. 1467 (hal.585). Cet. Baitul Afkaar Ad-Dauliyyah]

Baarakallahu fiikum. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Baca juga : Cinta Dunia dan Panjang Angan-angan


Related Posts:

0 Response to "REUNI, BUKBER DAN CLBK"

Post a Comment