Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.
Manusia senantiasa merasa muda dan panjang angan-angan, padahal goresan-goresan uban telah memutih diatas kepalanya. Aduhai, itulah jiwa manusia, merasa muda dan cinta dunia serta panjang angan-angan, padahal dia tidak menyadari bahwa kematian selalu mengintainya setiap saat. Dalam beberapa hadits dan atsar salaf, ada beberapa peringatan berharga tentang hal ini dan semoga kita bisa merenunginya.
جاء عند البخاري أن صلى الله عليه وسلم قال : ((لا يزال قلب الكبير شابا في اثنين : في حب الدنيا، وطول الأمل)).
وقال : ((يكبر ابن آدم ويكبر معه اثنان : حب المال وطول العمر)).
وعند مسلم ((يهرم ابن آدم وتشب منه اثنان : الحرص على المال، والحرص على العمر)).
وقال النووي : معنا أن قلب الشيخ كامل الحب للمال. محتكم في ذلك كاحتكام قوة الشاب في شبابه.
وقال : والتعبير بالشاب إشارة إلى كثرة الحرص وبعد الأمل الذي هو في الشباب أكثر وبهم أليق، لكثرة الرجاء عادة عندهم في طول أعمارهم.
وقال القرطبي : في هذا الحديث كراهة الحرص على طول العمر وكثرة المال وأن ذلك ليس بمحمود.
وقال غيره : الحكمة في التخصيص بهذين الأمرين : أن أحب الأشياء إلى ابن آدم نفسه فهو راغب في بقائها فأحب لذلك طول العمر، وأحب المال لأنه من أعظم الأسباب في دوام الصحة التي ينشأ عنها غالبا طول العمر، فكلما أحس بقرب نفاد ذلك اشتد حبه له ورغبته في دوامه
"Diriwayatkan dari Al-Bukhori bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda : ((Hati orang yang berusia lanjut akan tetap muda dalam dua hal, yakni cinta dunia dan panjang angan-angan)).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda : ((Saat manusia tumbuh menjadi besar, ada dua hal yang ikut menjadi besar bersamanya, yakni cinta harta dan berangan-angan tentang panjang usianya)).
Sementara dalam hadits riwayat Muslim Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : ((Manusia menjadi tua, dan ada dua hal yang akan tetap muda ikut bersamanya, yakni kecintaan mencari harta dan hasrat memperpanjang usia)).
An-Nawawi menjelaskan : ((Maksudnya, bahwa hati orang yang sudah berusia lanjut itu demikian optimal dalam kecintaan terhadap harta, masih demikian mengakar dalam hatinya, seperti potensi sama yang dimiliki seorang pemuda pada masa mudanya)).
An-Nawawi juga menjelaskan :
"Ungkapan 'muda' merupakan indikasi terhadap hasrat yang demikian menggunung di masa itu, demikian juga angan-angan yang pada masa muda lebih banyak dan lebih relevan dengan usianya. Karena pada usia itu masih banyak harapan pada diri mereka agar usia mereka bisa panjang serta kenikmatan dan keledzatan dunia yang mereka rasakan bisa lebih langgeng".
Al-Qurtubi mengatakan :
"Hadits ini mengindikasikan dimakruhkannya sifat tamak mengejar usia panjang atau menumpuk harta, karena sikap itu tidaklah terpuji."
Ulama lain menuturkan:
"Hikmah dikhususkannya dua hal tersebut, karena sesuatu yang paling disukai oleh manusia adalah dirinya sendiri. Ia ingin dirinya kekal. Oleh sebab itu, ia sangat menyukai panjang umur. Ia juga mencintai harta, karena harta merupakan sebab terbesar baginya untuk tetap sehat, yang pada umumnya menyebabkan usia seseorang lebih panjang. Semakin berkurang hartanya, semakin menggebu pula kecintaan dan hasrat dirinya untuk mencari harta yang lebih banyak lagi."
Al-Mu'arri menuturkan :
"Betapa banyak orang berusia lanjut yang pergi dengan belahan rambut memutih warnanya, mereka sendiri berenang dan tidur dalam buaian angan-angan". [Yaa Shohibas Sittiin, hal. 50-52. Cet. Daarul Qaasim]
Berkata Asy-Syaikh Ali bin Sa'id :
ألا فليتق الله كل مسلم وصاحب الستين -فأكثر- أولى بتقواه والاستعداد للقائه.
:وقال الشاعر
دع عنك ما قد فات في عهد الصبا
واذكر ذنوبك وابكها يا مذنب
[يا صاحب الستين، ص : ٥٢-٥٥. دار القاسم]
"Ingatlah! Hendaknya setiap muslim bertakwa kepada Allah. Dan hendaknya orang yang sudah berusia enam puluh tahun, lebih bertakwa lagi kepada-Nya, demi bersiap-siap menghadapi perjumpaan dengan-Nya."
Berkata penyair :
"Tinggalkanlah kenangan kecil yang telah meninggalkan kita, ingat saja dosa-dosa kita, dan menangislah karena kita adalah pendosa." [Yaa Shohibas Sittiin, hal. 52-55. Cet. Daarul Qaasim]
Berkata seorang pujangga :
Sebab ia telah berlalu dan berganti dengan kelemahan dan ketuaan"
"Bila telah memutih rambut hitam di kepala
Jangan berangan-angan untuk kembali muda lagi
Waktu muda telah berlalu dan telah dekat hari keberangkatan
Ucapkan perpisahan pada dunia sebab anda akan meninggalkannya"
Berkata para kafilah :
"Seorang pemuda tidak menyangka jika rambutnya telah beruban
Pertanda sebentar lagi akan ada perpisahan
Tubuh kuat lagi kekar kini telah melemah tak berdaya
Tapi angan-angan dan cinta dunia menjulang bagaikan gunung himalaya
Berhentilah tertipu wahai orang yang panjang angan-angan
Karena tanah telah siap mengubur dirimu dalam himpitan yang sangat menakutkan."
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Baca juga : Muhasabah di Usia 60 Tahun, Muhasabah di Usia 60 Tahun #2, Kita Semua Akan Mati
***
Dompu, 8 Rojab 1442 H/20 Februari 2021
Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy
Artikel : Meciangi-d.blogspot.com
0 Response to "CINTA DUNIA DAN PANJANG ANGAN-ANGAN "
Post a Comment