ADAB SEBELUM ILMU



Adab dan akhlak sangat penting peranannya bagi penuntut ilmu, bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diutus oleh Allah Ta'ala dalam rangka menyempurnakan adab dan akhlak. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri adalah orang yang paling mulia adab dan akhlaknya, hingga Allah menceritakanpp6
 didalam kitab-Nya yang mulia :

«وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍۢ»

Artinya : "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung". (QS. Al-Qolam : 4)

Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki akhlak yang terpuji, maka tidak heran para sahabat sebagai orang yang hidup bersama Nabi juga memiliki adab dan akhlak yang mulia. Demikian juga dengan para ulama yang datang setelahnya dan setelahnya. Karena itu sebagai penuntut ilmu syar'i, hendaknya kita mengikuti salaf bukan hanya dalam permaslahan aqidah, manhaj dan lain sebagainya tapi juga mengikuti mereka dalam masalah adab dan akhlak. Dan adab itu ada tiga, adab kepada Allah, adab kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan adab kepada makhluk,. Adab kepada makhluk mencakup adab kepada para sahabat, adab kepada orang-orang yang berilmu, adab kepada guru-guru yang mengajarkan ilmu, adab kepada orang tua, karib kerabat, sanak saudara, adab kepada teman sejawat dan lain sebagainya. Dan adab yang kita maksud pada pembahasan ini adalah adab terhadap makhluk, termasuk didalamnya adab dalam menuntut ilmu, karena akan terkait dengan orang-orang yang berilmu dan yang mempelajari ilmu. Karena itu para salaf jauh-jauh hari telah mengingatkan kita tentang adab ini sebagaimana dalam atsar-atsar berikut :

وقال حبيب بن الشهيد لابنه : ((يا بني! اصحب الفقهاء والعلماء، وتعلم منهم، وخذ من أدبهم ؛ فإن ذلك أحب إلي من كثير من
.((الحديث

.((وقال بعضهم لابنه : ((يا بني! لأن تعلم بابا من الأدب أحب إلي من أن تتعلم سبعين بابا من العلم

.((وقال مخلد بن الحسين لابن المبارك : ((نحن إلى كثير من الأدب أحوج منا إلى كثير من الحديث

[تذكرة السامع والمتكلم في أدب العلم والمتعلم، ص : ٣٢. دار البشائر الإسلامية]

Berkata Habib bin Syahid kepada anaknya : ((Wahai anakku! Bertemanlah dengan ahli fikih dan para ulama, belajarlah dari mereka dan ambillah adab dari mereka, karena hal itu lebih aku cintai daripada banyak menguasai hadits))

Berkata sebagian mereka -para ulama- kepada anaknya : ((Wahai anak-ku! Pelajajarilah satu bab dari adab itu lebih aku cintai daripada engkau mempelajari 70 bab dari ilmu))

Berkata Makhlad bin Al-Husain kepada Ibnul Mubarok : ((Kami pada memperbanyak adab lebih kami butuhkan daripada banyak menguasai hadits)). [Tadzkiratus Saami' wal Mutakallim fii Adabil 'Aalim wal Muta'allim, hal.32. Daarul Basyaa'ir al-Islamiyyah]

Dalam kitab yang lain, berkata Hammad bin Ibrahim penulis kitab An-Nubadz fii Adaab Tholabil 'Ilmi mengutip ucapan para ulama salaf :

.((قال ابن وهب : ((ما نقلنا من أدب مالك، أكثر مما تعلمنا من علمه

.وحاجة طالب العلم للأدب قبل الشروع في الطلب مهمة جدا، لذلك استفاضت وصايا الأئمة في الأمر بذلك

.((فهذا الإمام مالك - رحمه الله - قال لفتى من قريش : ((يا ابن أخي ؛ تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

.((وقال يوسف بن الحسين : ((بالأدب تفهم العلم

.((وقال أبو عبد الله البلخي : ((أدب العلم أكثر من العلم

وهذا الليث بن سعد لما أشرف على أصحاب الحديث فرأى منهم شيئا، فقال : ((ما هذا؟! أنتم إلى يسير من الأدب أحوج منكم إلى
.((!كثير من العلم

[النبذ في آداب طلب العلم، ص : ٨. الدار الأثرية]

Berkata Ibnu Wahab : ((Apa yang kami nukil dari adabnya (Imam) Malik, lebih banyak daripada ilmunya)).

Dan kebutuhan penuntut ilmu terhadap adab sebelum mulai menuntut ilmu sangat penting sekali, untuk itulah para ulama mengulas/menulis wasiat-wasiat dalam memerintahkan hal itu.

Maka ini yaitu Imam Malik -rahimahullah- telah berkata kepada seorang pemuda dari Quraisy : ((Wahai anak saudaraku, pelajarilah adab sebelum engkau mempelajari ilmu))

Berkata Yusuf bin Husain : ((Dengan adab engkau akan memahami ilmu)).

Berkata Abu Abdillah Al-Balkhi : ((Adab suatu ilmu lebih banyak dari ilmu itu sendiri)).

Dan ini yaitu Laits bin Sa'ad tatkala ia memperhatikan para ahli hadits maka ia melihat dari mereka sesuatu (yaitu kurangnya adab mereka), maka ia berkata : ((Apa ini?! Kalian dalam hal sedikit menguasai adab lebih kalian butuhkan daripada banyak menguasai ilmu)) [An-Nubadz fii Adaab Tholabil 'Ilmi, hal.8. Cet. Ad-Daarul Atsariyyah]

Semoga bermanfaat.


Related Posts:

0 Response to "ADAB SEBELUM ILMU"

Post a Comment