JIWA-JIWA YANG LALAI


Para penyair mengatakan :

"Aduhai mengapa jiwa manusia menangisi harta kekayaannya yang hilang, sedangkan dia tidak menangisi jasadnya yang telah mati. 

Aduhai mengapa manusia meratapi keadaan dunianya yang sirna, sedangkan dia membiarkan akhiratnya terlunta-lunta. 

Betapa banyak orang yang menangisi manusia yang telah mati jasadnya tapi dia tidak pernah menangisi mereka yang telah mati hatinya.

Betapa banyak diatas bumi ini mayat-mayat yang berjalan, dia hidup namun hakikatnya dia mati. 

Mereka itulah orang orang yang lalai.

Kafilah orang-orang yang bertakwa pernah bersenandung :

"Sesungguhnya jiwa-jiwa yang lalai, dia membayangkan hidupnya akan panjang dan penuh angan-angan. 

Padahal kematian itu seperti pencuri dimalam hari yang merayap bagaikan bayangan yang tak terlihat.

Pagi hari dia berjalan dalam keadaan sehat, sore hari dia tergeletak dalam keadaan tak berdaya.

Sungguh banyak manusia yang tertidur di malam hari, tidaklah ia terbangun melainkan dalam keadaan liang kuburannya telah digali.

Betapa banyak jiwa-jiwa yang lalai dari kematian dan terus berharap akan dunia, padahal dia tidak tahu bahwa kain kafannya telah di rajut."

***

Gresik : 7 Sya'ban 1446 H / 6 Februari 2025

Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy 

Artikel : Meciangi-d.blogspot.com 

Related Posts:

0 Response to "JIWA-JIWA YANG LALAI"

Post a Comment