«إِنَّآ أَنشَأْنَـٰهُنَّ إِنشَآءًۭ. فَجَعَلْنَـٰهُنَّ أَبْكَارًا.
عُرُبًا أَتْرَابًۭا»
“Artinya : Sesungguhnya Kami menciptakan mereka
(bidadari-bidadari) dengan langsung, dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan
sebaya umurnya.” (QS. Al-Waaqi'ah : 35-37).
Apa makna kalimat عُرُبًا (penuh cinta)?
Berkata Said bin Jubair
menceritakan dari Ibnu Abbas, “Yaitu wanita-wanita yang mencintai suaminya”. Adh-Dahhak
mengatakan dari Ibnu Abbas (اَلْعُرُوْبُ) yaitu wanita-wanita yang sangat menyayangi
dan selalu merindukan suaminya, dan suaminya-pun demikian terhadap mereka.”
(Tafsiir Ibni Katsir, 4/252 pustaka Daarul Kutub Al-Ilmiyah).
Mengenai kata (عُرُبًا) yakni "Penuh Cinta” atau kata (اَلْعُرُوْبُ), para ulama banyak memaknainya sebagaimana yang dimaknai oleh Ibnu Abbas
diatas, demikian yang di sebutkan oleh Ibnu Katsir. Diantara mereka yang memknai demikian adalah :
“Abdullah bin Abi Sarjas, Mujahid, Ikrimah, Abu 'Aliyah, Yahya bin Katsir, 'Athiyah, Hasan, Qotadah, Dhahhak dan selain mereka.
Berkata as-Syaikh Abdurrahman bin Natsir As-Sa'di rahimahullah dalam mentafsirkan kata (عُرُبًا), beliau mengatakan :
“(اَلْعُرُوْبُ) yaitu (wanita yang) memperlihatkan cintanya kepada suaminya....” (Taisiirul kariimir rahmaan fii tafsiiri kalaamil mannaan,
hal 834, pustaka Al-Mu-assasatur Risaalah).
Bila engkau-pun jatuh cinta, maka jangan risau, sebab
bidadari-pun jatuh cinta.
Bila bunga-bunga rindu mulai bersemi di sudut-sudut hatimu, siramilah ia dengan air cinta, pupuklah ia dengan perjanjian diatas aqad yang suci, karena itulah cinta yang halal, dan engkaupun akan bahagia
dalam istana cintamu.
Namun, jika cintamu tidak bisa mengarahkanmu kepada
cinta yang halal, maka campakkan cinta tersebut dan mintalah pertolongan kepada Allah, karena hanya dengan pertolongan-Nya manusia mampu melakukan ketaatan yang sempurna.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
***
Dompu, Nusa Tenggara Barat : 11 November 2018
Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy
Artikel : Meciangi-d.blogspot.com
0 Response to "BIDADARI-PUN JATUH CINTA"
Post a Comment