BERSYUKURLAH KEPADA ALLAH


Bismillah. Alhamdulillahi Rabbil 'aalaamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.

Sesungguhnya kenikmatan yang Allah Ta'ala berikan kepada kita sangat banyak, bahkan tidak dapat kita hitung jumlahnya, dari nikmat kedua mata untuk melihat, telinga untuk mendengarkan, hati untuk memahami, lisan dan kedua dua bibir untuk berbicara, dua telapak kaki untuk berjalan dan berlari, serta nikmat aqal untuk berpikir, untuk merenungkan tentang ciptaan Allah, dan untuk membedakan antara kebaikan dan keburukan.

Aduhai alangkah banyaknya nikmat Allah Ta'ala yang Dia berikan kepada kita, namun tidak jarang pula nikmat-nikmat itu sering kita ingkari. Allah Ta'ala berfirman :

«وَءَاتَىٰكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَـٰنَ لَظَلُومٌۭ كَفَّارٌۭ»

Artinya : "Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat kamu menentukan jumlahnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." (QS. Ibrahim : 34)

Dalam ayat yang lain, Allah Ta'ala juga berfirman :

«وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌۭ رَّحِيمٌۭ»

Artinya : "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nahl : 18)

Dua ayat diatas menunjukkan kepada kita bahwa sejatinya, sangat banyak nikmat Allah Ta'ala yang Dia berikan kepada kita, namun terkadang sangat banyak pula diantara kita yang tidak menyadari bahkan mendustakan hal itu, diantaranya yaitu nikmat penciptaan diri kita. Allah 'Azza wa Jalla berfirman mengingatkan kita tentang hal ini :

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلْإِنسَـٰنُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ ٱلْكَرِيمِ. ٱلَّذِى خَلَقَكَ فَسَوَّىٰكَ فَعَدَلَكَ. فِىٓ أَىِّ صُورَةٍۢ مَّا شَآءَ رَكَّبَكَ. كَلَّا بَلْ تُكَذِّبُونَ بِٱلدِّينِ. وَإِنَّ عَلَيْكُمْ»
«لَحَـٰفِظِينَ. كِرَامًۭا كَـٰتِبِينَ

Artinya : "Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan. Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). (QS. Al-Infithor : 6-11)

Karena banyaknya orang-orang yang tidak pandai mensyukuri nikmat Allah, maka Allah  Ta'ala-pun menyebutkan sifat orang-orang yang bersyukur itu sangat sedikit diantara manusia. Allah Ta'ala berfirman :

«وَقَلِيلٌۭ مِّنْ عِبَادِىَ ٱلشَّكُورُ»

Artinya : "Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang pandai bersyukur (berterima kasih)." (QS. Saba : 13)

Dan diantara nikmat yang sering kita lupakan adalah nikmat sehat dan waktu luang, sebagaimana dalam sebuah hadits :

عن ابن عباس رضي الله عنهما، قال:  قال النبي صلى الله عليه وسلم ((نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس : الصحة والفراغ)) رواه البخاري

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, berkata : Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : ((Dua nikmat yang banyak manusia tertipu : yaitu nikmat sehat dan waktu luang)). Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari.

Allah Ta'ala berfirman dalam kitab-Nya :

«فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ»

Artinya : "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. Al-Baqaroh : 152)

Sebagai penutup, mari kita berusaha menjadi orang-orang yang senantiasa bersyukur atas nikmat-nikmat Allah, baik nikmat penciptaan diri kita maupun nikmat disesempurnakannya bentuk tubuh dan jasad kita, sehingga hal itu menjadi washilah munculnya kemudahan-kemudahan lain seperti kemudahan dalam beraktifitas dan beribadah kepada Allah. Bayangkan jika Allah menciptakan kita dalam keadaan cacat, lumpuh, buta, tuli, idiot dan lain sebagainya, tentu hal itu akan menyulitkan kita dalam berbagai aktifitas kita.

Dan yang perlu kita syukuri pula adalah dua nikmat yang besar yang sering manusia tertipu dengannya, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang. Dan selayaknya dua nikmat ini kita manfaatkan sebaik-baiknya, agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dan menjadi orang-orang yang beruntung dan tidak kufur nikmat.

Semoga tulisan ini bermanfaat.



Related Posts:

0 Response to "BERSYUKURLAH KEPADA ALLAH"

Post a Comment