MACAM-MACAM TAKUT


Bismillah, alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin, wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin, wa ba'du.

Takut adalah perbuatan yang sering muncul pada diri manusia, baik karena rasa khawatir akan celaka atau khawatir akan tertimpa mudhorot. Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Sholeh al-'Utsaimin rahimahullah :

الخوف هو الذعر وهو انفعال يحصل بتوقع ما فيه هلاك أو ضرر أو أذى، وقد نهى الله سبحانه وتعالى عن خوف أولياء الشيطان
.وأمر بخوفه وحده
[شرح ثلاثة الأصول، ص : ٣٧. دار الكتب العلمية]

"Takut adalah kekhawatiran, yaitu reaksi yang terjadi sebagai sebab mengantisipasi adanya kebinasaan atau kemudhorotan atau kerugian, dan Allah Subhaanahu wa Ta'ala sungguh telah melarang dari takut kepada wali-wali syaithon dan memerintahkan untuk takut kepada-Nya semata."[Syarhu Tsalaatsatil Ushuul, hal. 37. Cet. Daarul Kutub al-'Ilmiyyah]

Rasa takut banyak ragamnya dalam Islam, dan takut termasuk ibadah sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Ta'ala dalam firman-Nya :

«إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ ٱلشَّيْطَـٰنُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَآءَهُۥ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ»

Artinya : "Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka (orang-orang musyrik Quraisy), tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS. Ali Imran : 175)

Takut dalam Islam ada 3 macam :
1. Takut Tabiat
2. Takut Ibadah
3. Takut Tersembunyi

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Sholeh rahimahullah :

 : الخوف ثلاثة أنواع

النوع الأول : طبعي كخوف الإنسان من السبع والنار والغرق وهذا لا يلام عليه العبد قال الله تعالى عن موسى عليه الصلاة والسلام : «فَأَصْبَحَ فِى ٱلْمَدِينَةِ خَآئِفًۭا يَتَرَقَّبُ» [القصص : ١٨] لكن إذا كان هذا الخوف كما ذكر الشيخ رحمه الله سببا لترك واجب أو فعل محرم كان حراما ؛ لأن ما كان سببا لترك واجب أو فعل محرم فهو حرام ودليل قوله تعالى : «فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِن كُنتُم 
.[مُّؤْمِنِينَ» [آل عمران : ١٧٥

والخوف من الله تعالى يكون محمودا، ويكون غير محمودا فالمحمود ما كانت غايته أن يحول بينك وبين معصية الله بحيث يحملك على فعل الواجبات وترك المحرمات، فإذا حصلت هذه الغاية سكن القلب واطمأن وغلب عليه الفرح بنعمة الله، والرجاء لثوابه
 وغير المحمود ما يحمل العبد على اليأس من روح الله والقنوط وحينئذ يتحسر العبد وينكمش وربما يتمادى في المعصية لقوة
.يأسه

.النوع الثانى : خوف العبادة أن يخاف أحدا، يتعبد بالخوف له فهذا لا يكون إلا لله تعالى. وصرفه لغير الله تعالى شرك أكبر

النوع الثالث : خوف السر كأن يخاف صاحب القبر، أو وليا بعيدا عنه لا يؤثر فيه لكنه يخافه مخافة سر فهذا أيضا ذكره العلماء
.من الشرك

[شرح ثلاثة الأصول، ص : ٣٧. دار الكتب العلمية]

Takut ada tiga jenis :

1. Jenis yang pertama :  Takut Tabiat seperti takutnya manusia pada singa, api, tenggelam. Dan takut ini tidak  tercela bagi seorang hamba. Allah Ta'ala berfirman tentang Musa 'alaihis sholaatu was salaam : «Artinya : Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya)» [QS. Al-Qashosh : 18]. Akan tetapi apabila takut ini menjadi sebab meninggalkan kewajiban atau melakukan perbuatan yang harom sebagaimana yang Asy-Syaikh sebutkan, maka takut ini menjadi harom ; karena apa-saja yang menjadi sebab meninggalkan kewajiban atau melakukan perbuatan yang harom maka dia menjadi haram, dalilnya firman Allah Ta'ala «Artinya : Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman». [QS. Ali Imran : 175]

Dan takut kepada Allah Ta'ala ada yang terpuji dan ada juga yang tidak terpuji.

-(Takut) Yang terpuji adalah apa-apa yang puncaknya akan memalingkan antara engkau dan maksiat kepada Allah, sehingga ia akan membawamu kepada mengerjakan perkara yang wajib dan meninggalkan perkara yang harom, apabila tujuan ini sampai, hati akan menjadi tenang, menjadi tentram, dan kegembiraan-pun akan mendominasi hati dengan nikmat-nikmat Allah, dan mengharap pahala dari-Nya.

-(Takut) Yang tidak terpuji adalah apa-apa yang bisa mengantarkan seorang hamba berputus asa dari rahmat Allah, dari putus harapan. Pada saat itu hamba akan meratap, bersedih dan kerap kali ia akan meneruskan perbuatan maksiat karena kuatnya rasa putus asanya.

2. Jenis yang kedua : Takut Ibadah yaitu takut pada seseorang dan ia beribadah kepada orang tersebut dengan rasa takutnya, maka ini tidak boleh terjadi kecuali hanya untuk Allah Ta'ala, memalingkannya untuk selain Allah merupakan kesyirikan yang paling besar.

3. Jenis yang ketiga : Takut yang Tersembunyi seperti takut pada penghuni kubur, atau takut pada wali yang jauh darinya, yang tidak bisa memberikan pengaruh (berupa mudhorot) kepadanya, namun ia takut kepadanya dengan rasa takut yang tersembunyi. Maka para ulama telah menyebutkan ini juga termasuk syirik."

[Syarhu Tsalaatsatil 'Ushuul, hal.38. Daarul Kutub Al'Ilmiyyah]


Faedah yang bisa diambil : 

1. Takut adalah kekhawatiran, yaitu reaksi yang terjadi sebagai sebab mengantisipasi adanya kebinasaan atau kemudhorotan atau kerugian

2. Allah Subhaanahu wa Ta'ala sungguh telah melarang dari takut kepada wali-wali syaithon dan memerintahkan untuk takut kepada-Nya semata.

3. Takut termasuk ibadah sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Ta'ala dalam firman-Nya :

«إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ ٱلشَّيْطَـٰنُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَآءَهُۥ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ»

Artinya : "Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka (orang-orang musyrik Quraisy), tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS. Ali Imran : 175)

4. Takut ada 3 macam :

-Jenis yang pertama :  Takut Tabiat seperti takut pada singa, api, tenggelam dan lain-lain. Takut tabiat ini tidak  tercela, sebagaimana firman Allah pada surat Al-Qashosh  :

«فَأَصْبَحَ فِى ٱلْمَدِينَةِ خَآئِفًۭا يَتَرَقَّبُ»

 «Artinya : Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya)» [QS. Al-Qashosh : 18].

Akan tetapi apabila takut ini menjadi sebab meninggalkan kewajiban atau melakukan perbuatan yang harom, maka takut ini menjadi harom, dalilnya firman Allah Ta'ala

«فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ»

«Artinya : Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman». [QS. Ali Imran : 175]

-Jenis yang kedua : Takut Ibadah yaitu takut pada seseorang dan ia beribadah kepada orang tersebut dengan rasa takutnya, maka takut jenis ini tidak boleh terjadi kecuali hanya untuk Allah Ta'ala,  jikamemalingkannya untuk selain Allah maka ini syirik besar.

-Jenis yang ketiga : Takut yang Tersembunyi seperti takut pada penghuni kubur, takut pada wali yang jauh darinya, padahal ia tidak bisa memberikan pengaruh (berupa mudhorot) kepadanya. Maka para ulama telah menyebutkan takut ini termasuk syirik.

5. Dan takut kepada Allah Ta'ala ada yang terpuji dan ada juga yang tidak terpuji.

-(Takut) Yang terpuji adalah apa-apa yang dapat memalingkan kita dari maksiat kepada Allah, mengerjakan perkara yang wajib dan meninggalkan perkara yang harom

-(Takut) Yang tidak terpuji adalah apa-apa yang bisa mengantarkan seorang hamba berputus asa dari rahmat Allah. Sehingga karena rasa putus asanya ia merasa bersedih dan kerap kali ia akan meneruskan perbuatan maksiat karena kuatnya rasa putus asanya.

Wallahu a'lam.

Related Posts:

0 Response to "MACAM-MACAM TAKUT"

Post a Comment