JIKA KALIAN TAHU APA YANG AKU KETAHUI

Bismillah, alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam orang yang paling tahu tentang perkara agama dan kejadian-kejadian dahsyat yang akan terjadi di alam barzakh, padang mahsyar dan hari kiyamat melalui wahyu yang diwahyukan kepadanya. Bahkan Allah ta'ala telah memperlihatkan kepada beliau peristiwa-peristiwa dahsyat di Neraka Allah 'azza wa jalla tatkala beliau shallallahu 'alaihi wa sallam isra' dan mi'raj bersama Jibril 'alaihissalam. Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata :

قال النبي صلى الله عليه وسلم : ((لو تعلمون ما أعلم لضحكتم قليلا ولبكيتم كثيرا))

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : ((Seandainya kalian tahu apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis)). [HR. Al-Bukhari, no.6486 (hal.1244). Cet. Baitul Afkar Ad-Dauliyyah]

Berkata Ibnu Hajar al-Atsqolaniy dalam syarah shohih Al-Bukhari :

والمراد بالعلم هنا ما يتعلق بعظمة الله وانتقامه ممن يعصيه والأهوال التي تقع عند النزع والموت وفي القبر ويوم القيامة، ومناسبة كثرة البكاء وقلت الضحك في هذا المقام واضحة، والمراد به التخويف، وقد جاء لهذا الحديث سبب أخرجه سنيد في تفسيره بسنده واه وطبراني عن ابن عمر ((خرج رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى المسجد فاذا بقوم يتحدثون ويضحكون، فقال : والذي نفسي بيده)) فذكر هذا الحديث. وعن الحسن البصري ((من علم أن الموت نورده، والقيامة موعده، والوقوف بين يدي الله تعالى مشهده، فحقه أن يطول في الدنيا حزنه)) قال الكرماني : في هذا الحديث من صناعة البديع مقابلة الضحك بالبكاء والقلة بالكثرة والمطابقة كل منهما.

"Yang dimaksud dengan ilmu disini apa yang berkaitan dengan keagungan Allah dan siksaan-Nya, bagi orang-orang bermaksiat kepada-Nya, dan berkaitan juga dengan keadaan-keadaan yang terjadi ketika sakaratul maut, kematian, di alam kubur dan hari kiyamat. Yang pantas dalam posisi ini, perbanyak menangis dan sedikit tertawa dengan sebenarnya. Yang dimaksud dengannya yaitu at-takhwiif (untuk mengancam atau menakut-nakuti).

Telah datang bebab keluarnya hadits ini sebagaimana yang dikeluarkan oleh Sunaid dalam tafsirnya dengan sanad yang lemah dan Thobaraniy dari Ibnu Umar bahwa ((Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menuju masjid, ketika itu ada suatu kaum yang sedang bercerita dan mereka tertawa, maka Nabi bersabda : Demi yang jiwaku berada ditangan-Nya)) kemudian beliau menyebutkan hadits ini. 

Dari Hasan Al-Bashri (mengatakan) : ((Barangsiapa yang mengetahui bahwa kematian merupakan pintu kedatangannya, kiyamat tempat perjanjiannya, berdiri dihadapan Allah tempat persaksiannya, maka kewajiban dia adalah memperpanjang kesedihannya di dunia)).

Berkata Al-Kirmaani : Dalam hadits ini ada perbuatan yang bagus, membandingkan antara tertawa dengan menangis, sedikit dengan banyak dan setiap yang selaras dengan keduanya." [Fathul Baari bi Syarh Shahiihil Bukhaari, hal. 2847. Cet. Baitul Afkar Ad-Dauliyyah]

Jadi yang dimaksud dengan ilmu pada hadits diatas, yang berkaitan dengan keagungan Allah dan siksaann-Nya, termasuk berkaitan dengan keadaan-keadaan yang terjadi ketika sakaratul maut, kematian, di alam kubur dan hari kiyamat. 

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan hadits ini supaya memunculkan rasa takut kita kepada Allah dari banyak tertawa dan banyak bersenda gurau, karena kita tidak tahu bisa jadi setelah kita tertawa terbahak-bahak, kematian datang kepada kita dengan tiba-tiba.

Diceritakan oleh seorang ikhwan sebuah kisah nyata yang selayaknya menjadi bahan renungan bagi kita semua. Dia memiliki seorang teman kantor yang kondisinya sehat wal afiyat. Pada waktu itu tepatnya pada siang hari, mereka bercerita tentang perkara-perkara lucu, mereka-pun tertawa terbahak-bahak, ada yang memegang perutnya dan ada pula yang sampai terpingkal-pingkal karena lucunya. Yang paling ekstrim diantara mereka adalah fulan bin fulan yang ketika itu tiba-tiba terhenti tawanya karena ia merasakan urat lehernya bergeser ke arah lain. 

Pada awalnya orang-orang menganggap itu hal biasa, setelah dia pulang ke kediamannya kondisinya semakin melemah. Tepat menjelang maghrib Allah 'azza wa jalla mengutus malaikat maut untuk mencabut nyawanya. Semua terkejut, teman-teman sejawat  tercengang, dan ikhwan kita ini-pun tak percaya, karena tadi siang dia masih bercengkrama dengan fulan bin fulan dalam keadaan sehat wal afiat.

Kisah ini ibarat sebuah renungan bagi kita, agar lebih banyak menangis daripada tertawa. Betapa banyak orang-orang yang sehat jasadnya di pahmgi hari, pada sore hari ternyata malaikat maut telah mencabut nyawanya.

Faedah dari hadits diatas :

1. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan bahwa seandainya kita tahu apa yang beliau ketahui, niscaya kita akan sedikit tertawa dan banyak menangis

2. Yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketahui dari konteks hadits diata yaitu tentang keagungan Allah dan siksaan-Nya, diantaranya tentang sakaratul maut, kematian, fitnah kubur dan dahsyatnya hari kiyamat.  

3. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bukan orang yang mengetahui perkara-perkara ghoib, akan tetapi beliau mengetahui itu berdasarkan wahyu yang diwahyukan oleh Allah melalui malaikat Jibril. Seandainya Allah tidak mewahyukan kepadanya, niscaya beliau shallallahu 'alaihi wa sallam tidak akan mengetahui apapun tentang semua itu sebagaimana firman Allah ta'ala

«قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ٱلْغَيْبَ إِلَّا ٱللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ»

Artinya : "Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan." (QS. An-Naml : 65)

Nabi mengatakan sebagaimana yang Allah ceritakan :

«قُل لَّآ أَقُولُ لَكُمْ عِندِى خَزَآئِنُ ٱللَّهِ وَلَآ أَعْلَمُ ٱلْغَيْبَ وَلَآ أَقُولُ لَكُمْ إِنِّى مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰٓ إِلَىَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلْأَعْمَىٰ وَٱلْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ»

Artinya : "Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?" (QS. Al-An'am : 50).

4.Sebab keluarnya hadits ini ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menuju masjid, beliau mendengar suatu kaum yang sedang bercerita dan mereka-pun tertawa setelahnya, maka Nabi bersabda : ((Seandainya kalian tahu tentang apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis)).

5. Banyak menangis mengingat sakaratul maut, kematian, alam kubur dan hari kiyamat termasuk sifat orang-orang yang sholih

6. Kebalikannya banyak tertawa apalagi tertawa terbahak-bahak termasuk sifat orang-orang yang yang tidak sholih

7. Nabi menyebutkan hadits ini untuk menakut-nakuti kita agar lebih banyak menangis dan sedikit tertawa

8. Dahsyatnya sakaratul maut, kematian, fitnah kubur dan hari kiyamat

9. Anjuran untuk banyak mengingat akhirat

Dan masih banyak faedah lainnya. 

Related Posts:

WANITA ADALAH PENGHUNI NERAKA PALING BANYAK, MAKA BERSEDEKAHLAH

Bismillah, Alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kita bahwa wanita adalah penghuni neraka yang paling banyak, apa sebabnya? Dalam sebuah hadits disebutkan :

حدثنا ابن أبي مريم : أخبرنا محمد بن جعفر قال :  أخبرني زيد، عن عياض بن عبد الله، عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه : خرج رسول الله في أضحى أو فطر إلى المصلى، ثم انصرف، فواعظ الناس وأمرهم بالصدقة، فقال : ((أيها الناس، تصدقوا)). فمر على النساء، فقال : ((يا معشر النساء! تصدقن، فأني رأيتكن أكثر أهل النار)). فقلن : وبم ذلك يا رسول الله؟ قال : ((تكثرن اللعن، وتكفرن العشير، ما رأيت من ناقصات عقل ودين، أذهب للب الرجل الحازم، من إحداكن يا معشر النساء)). 

[أخرجه البخاري ١٤٦٢، ص : ٢٨٥. بيت الفكار الدولية]

"Menceritakan kepada kami Ibnu Abi Maryam : Mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far, ia berkata : Mengabarkan kepadaku Zaid, dari 'Iyadh bin 'Abdillah, dari Abu Sa'id al-Kudriy radhiyallahu 'anhu : Rasulullah keluar pada hari raya 'Idul 'Adha atau 'Idul Fitr menuju lapangan (untuk melaksanakan sholat), kemudian beliau berpaling, lalu berkhutbah kepada manusia dan memerintahkan mereka untuk bersedekah, maka beliau bersabda : ((Wahai sekalian manusia! Bersedekahlah kalian)). Kemudian beliau melewati kaum wanita, lalu beliau bersabda : ((Wahai para wanita! Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya aku melihat kalian termasuk yang paling banyak dari penghuni neraka)). Maka kami berkata : Karena sebab apa itu wahai Rasulullah? Beliau bersabda : ((Kalian banyak melaknat dan mengkufuri kebaikan suami, dan aku tidak pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya paling bisa menghilangkan akal laki-laki yang kokoh daripada salah seorang kalian wahai kaum wanita))." [HR. Al-Bukhari no. 1462, (hal 285). Pustaka Baitul Afkaar ad-Dauliyyah]

Sebab yang menjadikan wanita sebagai penghuni neraka paling banyak adalah, mereka suka mengkufuri kebaikan suami. Seandainya suami melakukan kebaikan selama satu tahun, dengan satu kesalahan saja, seorang istri akan mengatakan, "Aku tidak pernah melihat kebaikanmu sedikitpun." Kalimat seperti ini tidak boleh diucapkan, karena termasuk pengingkaran terhadap kebaikan-kebaikan suami. Karena itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada wanita agar banyak bersedekah, agar Allah mudahkan bagi mereka masuk surga.

Dalam hadits riwayat Imam Muslim disebutkan :

عن عبد الله ابن عمر، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : ((يا معشر النساء! تصدقن وأكثرن الإستغفار، فأني رأيتكن أكثر أهل النار)). فقالت امرأة منحن، جزلة : وما لنا يا رسول الله أكثر أحل النار، قال : ((تكثرن اللعن، وتكفرن العشير، وما رأيت من ناقصات عقل ودين أغلب لذي لب منكن)).

[أخرجه مسلم ٧٩، ص : ٦٠. بيت الفكار الدولية]

"Dari Ibnu Umar, dari Rasulullah shallallahu 'alaihiwa sallam bahwasannya beliau bersabda : ((Wahai sekalian wanita! Bersedekahlah kalian dan perbanyaklah istighfar, karena sesungguhnya aku melihat kalian termasuk yang paling banyak dari penghuni neraka)). Berkata salah seorang wanita yang cerdas diantara mereka : Apa sebab kami menjadi penghuni neraka paling banyak wahai Rasulullah? Beliau bersabda : ((Karena kalian banyak melaknat dan mengkufuri kebaikan suami, dan aku tidak pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya paling bisa mengalahkan akal laki-laki yang kokoh daripada kalian)). [HR. Muslim no. 79 (hal. 60). Pustaka Baitul Afkaar ad-Dauliyyah]

Jika pada hadits pertama perintah bersedekah bersifat umum kepada seluruh manusia dan para wanita, namun pada hadits kedua perintah untuk bersedekah secara khusus ditujukan kepada wanita dan diiringi perintah untuk beristighfar, hal ini menunjukkan sangat ditekankannya bersedekah bagi para wanita, karena mereka adalah penghuni neraka yang paling banyak nanti .

Faedah yang bisa diambil :

1. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kita secara umum untuk banyak bersedekah

2. Perintah bersedekah lebih dikhususkan lagi kepada wanita agar Allah memberikan jalan kemudahan bagi mereka untuk masuk surga

3. Selain perintah bersedekah, wanita juga diperintahkan untuk banyak beristighfar kepada Allah agar dosa-dosa mereka diampuni

4. Dosa yang paling banyak dilakukan oleh para wanita adalah suka melaknat dan mengkufuri kebaikan suami, padahal dosa inilah yang banyak memasukkan para wanita kedalam neraka

5. Melaknat dan mengkufuri kebaikan suami termasuk dosa besar karena perbuatan ini diancam dengan neraka

6. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mensifati para wanita sebagai orang yang kurang aqal dan agamanya. Maksud kurang aqal yaitu ketika terjadi perselisihan, kesaksian dua orang wanita setara dengan kesaksian satu orang laki-laki. Maksud kurang agamanya yaitu wanita tidak sempurna melaksanakan kewajiban-kewajiban agamanya karena mereka mengalami masa-masa haid dan nifas

7. Dibalik kekurangan aqal dan agamanya, para wanita menyimpan satu potensi lain yaitu mampu menghilangkan aqal laki-laki yang paling kuat sekalipun. Ini memberikan gambaran akan besarnya potensi menimbulkan fitnah pada diri kaum wanita.

8. Jika wanita ingin menghilangkan sifat suka melaknat dan mengkufuri kebaikan suami dan mengurangi sifat menimbulkan fitnah, maka caranya tanamkan rasa takut kepada Allah, bertakwa kepada-Nya dan tutuplah aurat-aurat kalian dengan sempurna.

Wallahu a'lam.


Related Posts:

GHIBAH DAN BANGKRUT

Bismillah, Alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.

Ghibah adalah membicarakan aib dan kekurangan orang lain, ia termasuk dosa besar. Walaupun demikian,  justru dosa inilah yang paling digemari oleh semua kalangan, baik wanita maupun laki-laki. Contoh yang banyak terjadi, ketika seseorang sedang duduk berkumpul dengan teman-temannya, tema yang paling diminati biasanya ghibah. Dalam shohih Muslim (2589) dari Abu Hurairoh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda : 

((أتدرون ما الغيبة؟ قالوا : الله و رسوله أعلم، قال : ذكرك أخاك بما يكره، قيل : أفرأيت إن كان في أخي ما اقول؟ قال : إن كان فيه ما تقول فقد اغتنته، و إن لم يكن فيه فقد بهته)).

[رفقا أهل السنة بأهل السنة، ص : ٢٠-٢١]

((Apakah kalian tau apa itu ghibah? Mereka berkata : Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, Nabi bersabda : Engkau mengatakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci, dikatakan (kepada Rasulullah) : Bagaimana pendapatmu jika apa yang saya bicarakan itu memang ada pada saudaraku? Nabi bersabda : Jika benar yang kamu katakan maka sungguh engkau telah menghibahinya, dan apabila tidak benar  maka engkau telah berdusta)). [Rifqon Ahlas Sunnah bi Ahlis Sunnah, hal. 20.21]

Selain hal-hal diatas, orang yang senang ghibah termasuk orang yang bangkrut nanti pada hari kiyamat. Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Muslim dari Abu Hurairoh :

((أتدرون من المفلس؟ قالوا : المفلس فينا من لا درهم له ولا متاع، فقال : إن المفلس من أمتي يأتي يوم القيامة بصلاة وصيام وزكاة، ويأتي قد شتم هذا، وقذف هذا، وأكل مال هذا، وسفك دم هذا، وضرب هذا، فيعطى هذٰا من حسناته، وهذٰا من حسناته، فإن فنيت حسناته قبل أن يقضى ما ععليه أخذ من خطياهم فطرحت عليه، ثم طرح في النار)).

[رفقا أهل السنة بأهل السنة، ٢٠-٢١]

((Apakah kalian tahu orang yang bangkrut? Para sahabat berkata : Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak memiliki dirham (uang) dan tidak pula memiliki harta benda. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku pada hari kitamat yaitu orang yang datang dengan (amal) sholat, puasa, zakat, namun ia telah mencela ini (seseorang), memfitnah orang, memakan harta orang, menumpahkan darah orang dan memukul orang. Dan diberi orang ini dari kebaikannya, dan orang ini dari kebaikannya (pula), apabila amal kebaikannya habis sebelum terbayar tanggungannya, maka diambil dari dosa-dosa mereka (yang terdzolimi) lalu ditimpakan kepadanya, kemudian dia dilemparkan kedalam neraka)). [Rifqan Ahlas Sunnah bi Ahlis Sunnah, hal. 22]

Jika bangkrut menimpa kita saat kita berada di dunia, mungkin kita masih bisa mencari modal baru. Namun tatkala bangkrut terjadi di akhirat, akibatnya akan sangat fatal. Seluruh pahala orang yang menggibahi akan diberikan kepada orang yang di ghibahi, jika pahalanya sudah habis, maka dosa orang yang dighibahi akan ditimpakan kepada orang yang mengghibahi. Iniilah kerugian yang terbesar.  Waliyaadzubillah.

Kita sangat butuh kepada amal sholeh, jika kita terus sibuk menggibahi orang lain, maka sama saja kita telah memberikan pahala amalan kita kepada orang lain secara cuma-cuma. Jelas ini sangat merugi. 

Related Posts: