BAHAYA SYIRIK DAN KEUTAMAAN TAUHID


Bismillah, alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin, wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala 'aalihiwa shahbihi ajma'iin, wa ba'du

Berbicara tentang dosa syirik, maka ketahuilah bahwa dosa syirik merupakan dosa yang paling besar diantara seluruh dosa besar, dan barangsiapa yang berbuat syirik dan dia mati tapi belum sempat bertaubat dari kesyirikannya maka dia pasti masuk neraka. Demikian juga sebaliknya, barangsiapa yang mati dan dia tidak berbuat syirik sedikitpun, maka dia pasti masuk surga. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda dalam sebuah hadits :

((من لقي الله لا يشرك به شيئا دخل الجنة، ومن لقيه يشرك به شيئا دخل النار))

((Barangsiapa yang berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dia pasti masuk surga. Dan barangsiapa yang berjumpa dengan-Nya, dalam keadaan menyekutukan dengan-Nya sesuatu, dia pasti masuk neraka)). [Fathul Majiid Syarhu Kitaabit Tauhiid, hal 69. Cet. Daarus Salaam]

Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alu Asy-Syaikh dalam syarahnya :

"Sabda Nabi : (Barangsiapa yang berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun). Berkata Imam Al-Qurthubi : yaitu : Dia tidak menjadikan bersama Allah sekutu dalam ilahiyyah, tidak pula dalam penciptaan, dan tidak pula dalam ibadah. Dan diantara yang diketahui dari syariat yang telah disepakati menurut ahlus sunnah : Bahwa barangsiapa yang mati diatasnya (maksudnya, tidak menyekutukan Allah dalam ilahiyyah, penciptaan dan dalam ibadah) maka pelakunya pasti masuk surga, meskipun engkau akan diseret sebelum itu dengan macam-macam adzab dan ujian berat. Namun barangsiapa yang mati diatas kesyirikan, ia tidak akan masuk surga dan ia tidak pula akan memperoleh satu rahmat-pun dari Allah, dan dia akan kekal didalam neraka selama-lamanya ; tanpa dikurangi adzabnya dan tidak pula terputus-putus (maksudnya, dia akan mendapatkan adzab tanpa batas).

Berkata Imam Nawawi : Adapun masuknya orang-orang musyrik  ke dalam neraka itu secara keumuman. Ia (maksudnya, orang-orang musyrik) akan masuk kedalam neraka itu dan dikekalkan di dalamnya, tidak ada perbedaan dalam hal ini antara al-Kitaabi -Yahudi dan Nasrani- dan antara para penyembah berhala dan seluruh orang-orang kafir, serta tidak ada bedanya menurut ahlul haq antara orang kafir yang keras kepala dan yang selainnya, dan tidak ada bedanya pula antara orang yang menyelisihi agama Islam dan antara orang yang menisbatkan diri kepada agama Islam, kemudian dihukumi ia dengan kekafiran serta mengingkarinya dan selain dari itu. Adapun masuknya orang yang mati selain orang musyrik (orang yang berbuat syirik) kedalam surga, maka di bagi (hukum) itu baginya. Jika dia bukan pelaku dosa besar dia mati dalam keadaan kokoh diatasnya (yaitu tidak melakukan dosa besar) maka dia pasti masuk surga lebih awal, dan jika dia merupakan pelaku dosa besar dan dia mati dalam keadaan kokoh diatasnya (yaitu melakukan dosa besar) maka hal itu dibawah kehendak Allah. Jika Allah  mau mengampuninya, dia pasti masuk surga lebih awal, dan jika tidak, maka dia akan di adzab didalam neraka kemudian dikeluarkan dari neraka dan dimasukan ke surga. [Fathul Majiid Syarhu Kitaabit Tauhiid, hal 69-70. Cet. Daarus Salaam]

Allah Ta'ala berfirman :

«إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا»

Artinya : "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS. An-Nisaa' : 48)



Mari jauhilah dosa syirik saudaraku, karena dosa syirik merupakan dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah. Ingat, tidak ada dosa yang lebih besar dan lebih dahsyat diatas bumi ini melainkan dosa syirik. Namun jika pelakunya bertaubat kepada Allah dari dosa syirik tersebut sebelum dia mati, dengan sebenar-benar taubat, maka Allah pasti akan mengampuni dosa-dosanya.

Related Posts:

0 Response to "BAHAYA SYIRIK DAN KEUTAMAAN TAUHID"

Post a Comment