HAKIKAT CINTA DAN KETAATAN


"Cinta adalah ruhnya kehidupan, ketika ia hilang, akan hilang pula kebahagiaan.
Cinta adalah asasnya peribadatan, tatkala ia lenyap, akan lenyap pula ketaatan.
 
Sesungguhnya Rabb-ku adalah Allah, yang dicintai dan diagungkan.
Sebab cinta kepada-Nya, adalah jalan keselamatan.
 
Tatkala cinta kepada-Nya murni dalam peribadatan.
Akan turun rahmat dari-Nya dan akan damai sisi kehidupan.
 
Akan menari burung kecil di ranting pepohonan.
Dan akan bercinta kumbang dan bunga yang mekar di taman.
 
Akan bercengkrama sepasang angsa putih di danau yang kebiruan.
Dan akan mengaum sekawanan singa di gurun tak bertuan.
 
Akan mencumbui anaknya ikan hiu di lautan.
Dan akan membangun sarangnya burung elang di tepi lautan.
 
Akan mekar bunga sakura di dataran salju yang berkilauan.
Dan akan bersemi anggrek bulan di puncak gunung dan lereng perbukitan.
 
Akan tersenyum sungai yang kering pada awan di musim hujan.
Dan akan menghijau lembah tandus di musim kemarau dengan bunga dan rerumputan. 
 
Akan bertahan unta betina di padang pasir dan cadasnya bebatuan.
Dan akan bercengkrama serigala jantan dan domba betina di hari pertemuan.
 
Akan bersenandung bidadari-bidadari surga yang semerbak dalam pingitan.
Dan akan berlari kecil putri raja yang anggun dalam istana penuh kenikmatan.
 
Akan mengadu burung hud-hud tentang saba pada Sulaiman.
Dan akan bertasbih gunung-gunung bersama Dawud memuji Ar-Rahmaan.
 
Ketika cinta kepada-Nya lenyap dari kehidupan.
Akan turun malapetaka dan akan padam cahaya rembulan.
 
Akan mengalir lahar yang menyala dari puncak pegunungan.
Dan akan merata awan panas menghempas kota dan pemukiman.
 
Akan meluap hamparan samudera dan luasnya lautan. 
Dan akan tenggelam harta dan gambalaan para tuan.
 
Akan bergemuruh langit hitam yang membawa topan. 
Dan akan binasa insan durjana, dan hamba-hamba pilihan.
 
Akan mengering sungai, muara, hutan dan pegunungan.
Dan akan merata musibah, kelaparan, ketakutan dan hari kesedihan.
 
Akan berterbangan gunung-gunung seperti bulu yang dihamburkan.
Dan akan berguncang bumi memuntahkan bebannya kepermukaan.
 
Itulah hakikat cinta dan penghambaan kepada Ar-Rahmaan.
Tunduk kepada-Nya dengan puncak kecintaan.
Bukan tunduk pada selain-Nya dengan cinta dan kesyirikan.
Karena cinta kepada selain-Nya adalah bala' dan kehinaan."
 
***
Gresik, 23 Dzulhijjah 1445 H/30 Juni 2024

Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiyy 

Artikel : Meciangi-d.blogspot.com 

Related Posts: