Bismillah, alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin. Wa ba'du.
Niat, memegang peranan penting dalam dalam sebuah amalan, sebab rusaknya niat akan menimbulkan rusaknya seluruh amalan. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
((إنما الاعمال بالنية و إنما لكل امرئ ما نوى، ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها أو امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه)).
"Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan, barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin dia dapatkan atau karena wanita yang ingin dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya (niatkan)". *(HR. Al-Bukhari dan Muslim)*
Hijrah karena wanita yang ingin dinikahi merupakan bentuk hijrah yang bukan karena Allah, maka hijrah orang ini-pun tidak mendapatkan pahala disisi Allah, dan hijrahnya hanya sebatas pada apa yang dia niatkan.
Demikian juga, suatu ilmu tidak akan merasuk kedalam dada kecuali dengan keikhlasan niat karena Allah. Berkata sebagian salaf :
((طلبنا العلم لغير الله فأبى أن يكون إلا لله))
"Dahulu kami menuntut ilmu untuk selain Allah akan tetapi ilmu itu enggan kecuali karena Allah". [Tadzkirayus Saami' wal Mutakallim fii Adabil 'Aalim wal Muta'allim, hal.76. Cet. Daarul Basyaair Al-Islamiy]
Atsar ini menunjukkan bahwa ketidak ikhlasan akan mempengaruhi kefahaman seseorang dalam menuntut ilmu, bahkan akan mempengaruhi keberkahan ilmunya.
✅ Faedah yang bisa diambil :
1. Pentingnya niat
2. Setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan
3. Meniatkan hijrah karena wanita yang ingin dinikahi, tidak akan mendapatkan pahala hijrah karena Allah
4. Ilmu tidak akan bisa masuk kedalam dada kecuali dengan keikhlasan kepada Allah
5. Ilmu juga tidak akan masuk kedalam dada kecuali dengan beradab dimajelis ilmu
Dan masih banyak faedah lainnya.
***
Gresik : 8 Dzulqo'dah 1444 H/28 Mei 2023
Penulis : Abu Dawud ad-Dompuwiyy
Artikel : Meciangi-d.blo