Tidak dipungkiri bahwa dakwah ilallah merupakan jalan hidup para Rasul 'alaihimussalam, pahalanya-pun sangat besar disisi Allah 'Azza wa Jalla. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda :
.من دل على خير فله على مثل أجر فاعله
"Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang melakukannya." [HR. Muslim, no.1893]
Makna hadits : Bahwa, siapa yang menunjuki orang lain kepada kebaikan, maka bagi dia balasan seperti balasan orang yang melakukannya karena dia telah menjadi jalan bagi orang lain mendapatkan hidayah.
Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda :
.من سن في الإسلام سنة حسنة، فله أجرها وأجْر من عمل بها بعده، من غير أن ينقص من أجورهم شيء
"Barangsiapa yang mengerjakan (dan menganjurkan) di dalam Islam sunnah yang baik, maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengerjakan setelahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun." [HR. Muslim, no.1017]
Ini menunjukkan besarnya pahala dakwah dijalan Allah. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah keikhlasan niat dalam berdakwah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
.إنما الاعمال بالنية و إنما لكل امرئ ما نوى
"Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan sesungguhnya setiap orang tergantung apa yang ia niatkan." [HR. Al-Bukhari, no.1 dan Muslim, no.1907]
Jika dakwah ilallah niatnya semata-mata ikhlas karena Allah dan mengharap wajah-Nya, niscaya pahalanya sangat besar disisi Allah. Abdullah bin Mubarok pernah mengatakan :
.رب عمل صغير تعظمه النية، ورب عمل كبير تصغره النية
"Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar (pahalanya) karena niat, dan betapa banyak amalan yang besar menjadi kecil (pahalanya) karena niat)). [Ad-Durar as-Saniyyah bi Fawaaid al-Arbaiin an-Nawawiyyah, hal. 15. Cet. Daar Ibnil Jauziy]
Karena itu, jangan pesimis teman-teman, semangatlah. Luangkan waktu untuk agama Allah walau sesaat, karena musuh-musuh Allah-pun meluangkan waktu untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah, memalingkan manusia dari kebenaran, dan berdakwah diatas kekufuran dan kesyirikan setiap saat dan setiap waktu.
Karena itu, menjadi penyampai kebaikan merupakan tugas mulia. Dan untuk menjadi penyampai kebenaran tidak harus menjadi ustadz dan ustadzah, karena kita hanya menyampaikan ilmu bukan berceramah layaknya seorang ustadz. Jika ranahnya berceramah mengisi kajian, tentu dibutuhkan kematangan ilmu, pengalaman yang banyak, serta kemampuan dalam memahami dalil dan mengeluarkan istimbat dari dalil tersebut, bukan hanya sekedar kemampuan untuk menyampaikan dalil. Adapun sekedar ngeshare kebaikan, tidak harus menjadi ustadz dan ustadzah, bahkan dengan sering ngeshare kebaikan, akan membuat kita termotivasi untuk bertakwa kepada Allah, mengamalkan apa yang kita share, dan menjadi langkah yang baik bagi kita untuk istiqomah diatas sunnah. Inilah makna sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :
.بلغوا عني ولو آية. الحديث. رواه البخاري
"Sampaikanlah dariku walau satu ayat". Al-Hadits. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari. [Kitaabul Arba'iin fii Madzhabis Salaf, ditulis oleh Asy-Syaikh Ali bin Yahya al-Hadaadiy, hal.6]
Dari hadits ini Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar menyampaikan apa yang datang dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan yang datang dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah ilmu, maka sampaikanlah ilmu bukan hadits palsu dan kebid'ahan, karena semua itu tidak dikatakan ilmu.
TIPS MENJADI ADMIN GRUP DAKWAH
Untuk menjadi admin grup dakwah, seorang admin harus pintar-pintar mengatur jumlah postingan perhari. Selain mengatur jumlah postingan, seorang admin harus pandai mengatur durasi waktunya.
Idealnya jangan mengirim postingan dalam durasi waktu yang berdekatan dengan jumlah banyak, karena sifat kita orang Indonesia sangat malas membaca. Dalam situs resmi www.kominfo.go.id dikatakan :
"Fakta pertama, UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!" (https://www.kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologi-masyarakat-indonesia-malas-baca-tapi-cerewet-di-medsos/0/sorotan_media)
Ini fakta yang memprihatinkan.
Bayangkan jika ada 10 orang admin. Dalam durasi waktu yang berdekatan mereka memposting beberapa tulisan, video dakwah, gambar motivasi dan lain sebagainya. Admin pertama mengirim dua tulisan, sepuluh menit kemudian admin kedua mengirim tiga tulisan, selang dua puluh menit kemudian admin ketiga mengirim dua video dan tiga gambar motivasi, admin keempat dan kelima masing-masing mengirim dua tulisan dan gambar motivasi serta tiga video singkat, kira-kira apakah kiriman-kiriman tersebut akan dibaca dan ditonton? Coba kita pikirkan bersama.
Seorang admin harus pandai mengatur durasi waktu postingan, idealnya kalau bisa ikuti jadwal waktu sholat. Misalnya ba'da subuh admin pertama mengirim satu tulisan tentang tauhid, ba'da dhuhur admin kedua mengirim satu gambar motivasi tentang iman, ba'da ashar admin ketiga mengirim satu video ceramah tentang aqidah, ba'da magrib admin keempat mengirim satu faedah hadits arba'in tentang niat, ba'da isya admin kelima mengirim tulisan singkat tentang tazkiyatun nufus. Jika seperti ini metode mengelola grup dakwah, mungkin akan banyak yang membaca setiap postingan dan banyak pula orang-orang yang akan mendapatkan hidayah. Ini diantara seagian trik dakwah di sosial media.
SATU ADMIN TUNGGAL
Terkadang sebuah grup dakwah ada yang dikelola oleh seorang admin tunggal. Baik dikelola oleh satu admin maupun banyak admin, polanya harus sama seperti diatas, admin harus benar-benar mengerti situasi dan kondisi yang terjadi serta memahami psikologi mad'u (orang yang didakwahi). Karena itu mengatur durasi waktu dalam memposting tulisan, video atau gambar motivasi sangat diperlukan. Bahkan bila perlu, satu hari hanya satu tulisan yang di share, ditambah satu gambar motivasi dan satu video lainnya.
Sebenarnya tidak ada yang salah alias sah-sah saja jika ada seorang admin dakwah mengirim tulisan, video, gambar, ceramah-ceramah dakwah dalam satu waktu yang bersamaan atau berdekatan, yang menjadi pembahasan kita hal ini kurang efektif. Bahkan sebagian orang apabila postingan sudah menumpuk, misalnya dua puluh atau lima puluh postingan, timbul rasa malas untuk membaca atau menonton video-videonya, sehingga dilihat sekilas lalu dihapus.
Kasus lain, terkadang banyak juga peserta grup yang melihat postingan admin, namun tidak semua membaca atau menonton videonya. Kami pribadi sering bertanya kepada peserta grup dakwah, apakah tulisan-tulisan yang dikirim ke grup dakwah dibaca semua? Mereka menjawab : "Tergantung, biasanya kami meng-scroll dulu kebawah, jika panjang kami baca bagian atasnya saja, lalu dilewati begitu saja. Jika singkat atau hanya sekedar gambar-gambar motivasi, kami membacanya."
Jadi, rendahnya minat baca sudah umum dikalangan orang-orang Indonesia, termasuk dikalangan ikhwah pengajian. Justru yang paling diminati adalah menontotn video-video ceramah singkat, motivasi-motivasi bergambar, bukan tulisan-tulisan panjang apalagi tulisan yang diposting bertubi-tubi, maka ini kurang efektif.
SETIAP ORANG MEMILIKI GRUP FAVORIT
Peserta grup dakwah biasanya tidak hanya mengikuti satu grup dakwah saja, disana ada banyak grup, sebut saja ada grup dakwah A, ada grup dakwah B, belum lagi grup sekolah, grup angkatan, grup kursus bahasa arab, grup kursus bahasa inggris, grup kantor, grup alumni, grup bola dan lain sebagainya, semua ini harus menjadi bahan renungan dan pertimbangan bagi para admin grup dakwah agar lebih bijak dalam mengatur jumlah postingan perhari.
Jika ada yang mengatakan, "Biar saja postingan-postingan kita tidak dibaca, yang penting dakwah kita tersampaikan". Tidak demikian akhi!, bahkan dakwah itu harus dengan hikmah, butuh pada trik-trik mumpuni agar dakwah tersampaikan. Satu tulisan atau video perhari tapi dibaca dan di tonton bahkan lebih baik dari puluhan postingan-postingan dan video tapi tidak di tonton. Karena itu, atur jumlah postingan, jangan sekali kirim langsung sepuluh postingan sebab di jamin kiriman anda tidak akan dibaca.
Sebagai penutup, semoga Allah menuntun kita semua diatas kebenaran, menjadikan kita orang-orang yang selalu menolong agama Allah, meskipun hanya sebagai admin grup dakwah. Abdullah bin Mubarok pernah mengatakan :
رب عمل صغير تعظمه النية، ورب عمل كبير تصغره النية
"Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar (pahalanya) karena niat, dan betapa banyak amalan yang besar menjadi kecil (pahalanya) karena niat)). [Ad-Durar as-Saniyyah bi Fawaaid al-Arbaiin an-Nawawiyyah, hal. 15. Cet. Daar Ibnil Jauziy]
Semoga tulisan ini bermanfaat. Wallahu a'lam.