Bismillah, alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin, wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin, wa ba'du.
Fenomena meninggalkan sholat 5 waktu di tengah-tengah masyarakat dan kaum muslimin bukan hal yang asing lagi. Bahkan kita sering menyaksikan anak-anak muda dan orang-orang tua tidak tergerak hatinya untuk mendatangi masjid dalam rangka melaksanakan sholat 5 waktu berjamaah, padahal mereka mendengar suara adzan, mereka juga sehat wal afiat, memiliki waktu luang, bahkan tidak ada satu udzur syar'i-pun ada pada mereka.
الصلاةُ لغةً: الدعاءُ، وسُمِّيَتِ الصلاةُ الشرعيةُ صلاةً لاشتمالها عليه، وبهذا قال الجمهور من أهل اللغة وغيرهم من أهل التحقيق
قال الله تعالى: ﴿وَصَلِّ عَلَيْهِمْ﴾ (١) أَيْ: ادعُ لهم
وقال ﷺ: «إذا دُعِيَ أحدُكم فليُجِبْ، فإن كان صائمًا فليُصَلِّ...» (٢) أَيْ: لِيَدْعُ لِصَاحِبِ الطَّعَامِ
والصلاةُ في الاصطلاحِ: التَّعبُّدُ للهِ تعالى بأقوالٍ وأفعالٍ معلومةٍ مفتتحةٍ بالتكبير، مختتمةٍ بالتسليم، بشرائطَ مخصوصةٍ
Sholat secara bahasa : shalat berarti doa. Shalat secara syar‘i dinamakan shalat karena mengandung doa di dalamnya. Pendapat ini dikemukakan oleh mayoritas ahli bahasa dan para ulama ahli tahqiq.
Allah Ta‘ala berfirman (yang artinya) : “Dan bershalawatlah atas mereka” (QS. At-Taubah: 103), yakni: berdoalah untuk mereka.
Dan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Apabila salah seorang di antara kalian diundang (makan), maka hendaklah ia memenuhi undangan itu. Jika ia sedang berpuasa, maka hendaklah ia berdoa (untuk tuan rumah).” Maksudnya: mendoakan pemilik makanan.
Sedangkan makna sholat secara istilah : yaitu beribadah kepada Allah Ta‘ala dengan ucapan dan perbuatan tertentu yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan." (Shohih Fiqh Sunnah, hal.220)
Sholat Merupakan Rukun Islam
Dari Abu Abirrahman Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda : ((Islam dibangun diatas lima perkara : Bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, haji ke baitullah, berpuasa di bulan ramadhan)). Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim. (Ad-Durar As-Saniyyah bi Fawaaid al-Arba'in an-Nawawiyyah, hal.22)
Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda : ((Islam dibangun diatas lima perkara : Bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan ramadhan, dan haji ke baitullah al-haram bagi yang mampu)). (Al-Fiqhui Al-Muyassar fii Dhou'il Kitaab was Sunnah, hal. 149)
Dari hadits-hadits diatas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan bahwa sholat 5 waktu merupakan salah satu dari rukun Islam yang sangat agung.
Sholat adalah Kewajiban
Sholat 5 waktu merupakan kewajiban yang telah diketahui oleh seluruh kaum muslimin dan muslimah secara pasti. Kewajiban sholat 5 waktu telah disebutkan dalam hadits yang sangat panjang, yaitu hadits tentang Isra' dan mi'rajnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dengan potongan haditsnya sebagai berikut :
Ibn Hazm dan Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “((Allah ‘Azza wa Jalla telah mewajibkan atas umatku lima puluh kali shalat. Maka aku kembali (dengan ketetapan itu), hingga aku melewati (Nabi) Musa. Ia bertanya, ‘Apa yang diwajibkan Allah atas umatmu?’ Aku menjawab, ‘Lima puluh kali shalat.’ Ia berkata, ‘Kembalilah kepada Tuhanmu, karena umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya.’ Maka aku kembali (kepada Allah), lalu Allah mengurangi setengahnya. Aku kembali lagi kepada Musa dan berkata, ‘Telah dikurangi setengahnya.’ Musa berkata, ‘Kembalilah kepada Tuhanmu, karena umatmu tidak akan sanggup.’ Lalu aku kembali lagi, dan Allah mengurangi setengahnya lagi. Aku kembali kepada Musa, dan ia berkata, ‘Kembalilah kepada Tuhanmu, karena umatmu tidak akan sanggup.’ Aku pun kembali lagi (kepada Allah), maka Allah berfirman, ‘(Kewajiban shalat itu) lima (waktu), tetapi nilainya sama dengan lima puluh. Ucapan-Ku tidak dapat diubah.’ Aku kembali kepada Musa, dan ia berkata, ‘Kembalilah kepada Tuhanmu.’ Aku menjawab, ‘Aku malu kepada Tuhanku.’
Kemudian aku dibawa terus hingga sampai ke Sidratul Muntaha, dan pohon itu diliputi oleh warna-warna yang aku tidak tahu apa sebenarnya. Lalu aku dimasukkan ke dalam surga; di sana aku melihat tali-tali dari mutiara, dan tanahnya dari kasturi.” (HR. Al-Bukhari no.349, dan Muslim no.163, hal.92)
Pada hadits diatas Allah telah menetapkan wakilnya sholat 5 waktu tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menghadap Allah ketika Isra' dan Mi'raj dan ketika itu Allah Ta'ala berbicara langsung dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallami. Ini menunjukkan tentang keutamaan sholat 5 waktu.
Karena sholat lima waktu merupakan rukun Islam yang sangat agung, maka meninggalkannya termasuk dosa besar yang bisa mengkafirkan dan mengelarkan dari Islam. Tidak ada suatu perkara yang jika ditinggalkan akan bisa membuat kafir pelakunya kecuali meninggalkan sholat. Ini menunjukkan bahwa sholat memiliki kedudukan yang sangat penting, bahkan sholat adalah tiangnya agama. Barangsiapa yang mengingkari akan wajibnya sholat 5 waktu yang ia merupakan salah satu dari rukun-rukun Islam, maka pelakunya bisa keluar dari Islam alias murtad alias kafir berdasarkan ijma'. Para ulama diantaranya Asy-Syaikh Bandar bin Nafi mengatakan dalam menjelaskan hadits diatas :
"Bahwasannya barangsiapa yang meninggalkan satu saja dari rukun-rukun ini dalam rangka mengingkari tentang wajibnya, maka dia kafir.
1. Sholat termasuk rukun Islam yang sangat penting
2. Yang menunjukkan pentingnya syariat sholat 5 waktu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam langsung menghadap Allah di atas langit demi menerima syariat sholat 5 waktu tersesebut
3. Sholat 5 waktu termasuk amalan fardhu yang Allah wajibkan untuk mukallaf
4. Mengingkari salah satu rukun dari Islam dalam rangka mengingkari akan wajibnya maka pelakunya kafir berdasarkan ijma'
7. Sholat termasuk pembeda antara Islam dan kekafiran
Wallahu a'lam.
***
Dompu : 14 Syawal 1441 H / 6 Juni 2020
Penulis : Abu Dawud ad-Dombuwiy
Artikel : Meciangi-d.blogspot.com

Masya Allah
ReplyDeleteBarakallahu fikum
Fiikum baarakallah...
ReplyDelete